DECEMBER 9, 2022
Internasional

Inggris Dikabarkan Tangguhkan Penerbitan Lisensi Baru Ekspor Senjata ke Israel

image
Ilustrasi - Senjata.

ORBITINDONESIA.COM - Inggris dikabarkan menangguhkan penerbitan lisensi baru untuk ekspor senjata ke Israel di tengah ketegangan di Timur Tengah, demikian menurut laporan The Guardian pada Selasa, 6 Agustus 2024 mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Bulan Juni, The Guardian melaporkan bahwa London telah mengeluarkan lebih dari 100 lisensi ekspor untuk senjata dan barang-barang dengan peruntukan ganda ke Israel sejak 7 Oktober 2023.

Penerbitan lisensi baru telah ditangguhkan menunggu hasil tinjauan pemerintah, menurut laporan tersebut.

Baca Juga: WSJ: Iran Akan Serang Israel Dalam Beberapa Hari Mendatang, Terlihat Dari Pergerakan Sistem Rudal

Tinjauan itu bertujuan untuk menilai tuduhan terbaru bahwa Israel melanggar hukum humaniter internasional di Jalur Gaza.

Pihak berwenang Inggris mencoba membedakan antara senjata yang dipasok ke Israel untuk tujuan defensif dan ofensif.

Proses ini memakan waktu lama karena pihak berwenang harus memastikan bahwa setiap keputusan untuk menangguhkan pengiriman senjata yang sah secara hukum dan mematuhi undang-undang lisensi ekspor senjata, kata The Guardian

Baca Juga: Presiden Palestina Mahmoud Abbas: Israel Membunuh Ismail Haniyeh untuk Perpanjang Perang di Gaza

Seorang juru bicara Departemen Bisnis dan Perdagangan Inggris membantah tuduhan tersebut.

"Tidak ada perubahan dalam pendekatan kami terhadap lisensi ekspor ke Israel. Kami terus meninjau aplikasi lisensi ekspor berdasarkan kriteria lisensi ekspor strategis secara kasus per kasus," kata mereka kepada surat kabar tersebut.

Bulan Mei, mantan menteri luar negeri Inggris David Cameron mengatakan, London tidak berencana untuk menghentikan pasokan senjata ke Israel.

Baca Juga: Menlu AS Antony Blinken Tegaskan pada Iran dan Israel untuk Tidak Tingkatkan Konflik di Timur Tengah

Anggota parlemen dari Partai Buruh Inggris Fabian Hamilton mengatakan, negaranya akan menghentikan penjualan senjata ke Israel dan Arab Saudi jika Partai Buruh memenangi pemilihan umum. ***

Berita Terkait