Presiden Palestina Mahmoud Abbas: Israel Membunuh Ismail Haniyeh untuk Perpanjang Perang di Gaza
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Rabu, 07 Agustus 2024 00:45 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan pembunuhan kepala biro politik kelompok Hamas, Ismail Haniyeh, dimaksudkan untuk memperpanjang konflik di Jalur Gaza.
"Tidak diragukan lagi bahwa tujuan pembunuhan Haniyeh adalah untuk memperpanjang perang dan memperluas cakupannya," kata Mahmoud Abbas seperti dikutip kantor berita Rusia, RIA, pada Selasa, 6 Agustus 2024.
"Ini akan berdampak negatif pada negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengakhiri agresi dan menarik pasukan Israel dari Gaza," ujar Mahmoud Abbas, menambahkan.
Baca Juga: IRGC Iran Bantah Laporan tentang Adanya Agen Penyusup Mossad yang Membunuh Ismail Haniyeh
Abbas juga meminta Israel untuk menghentikan tindakan agresifnya terhadap rakyat Palestina dan untuk mematuhi hukum internasional serta melaksanakan Prakarsa Perdamaian Arab, yang menawarkan Israel kesempatan untuk menormalisasi hubungan dengan tetangga-tetangganya di Timur Tengah dengan syarat pembebasan wilayah Palestina yang diduduki.
Ketegangan di kawasan Timur Tengah meningkat setelah Haniyeh dibunuh di ibu kota Iran, Teheran, pada 31 Juli lalu setelah menghadiri upacara pelantikan presiden baru Iran.
Hamas dan Iran menuduh Israel membunuh Haniyeh, sementara Tel Aviv tidak membantah atau mengonfirmasi akan pertanggungjawaban atas peristiwa itu.
Israel sangat waspada terhadap kemungkinan tanggapan militer dari Iran dan sekutunya di Lebanon, Hizbullah, yang juga bersumpah untuk melancarkan balasan setelah tewasnya komandan seniornya Fuad Shukr dalam serangan udara Israel di pinggiran Kota Beirut pekan lalu.***