DECEMBER 9, 2022
Jakarta

Pilkada Jakarta 2024, Pengamat Hendri Satrio: Kehadiran Ridwan Kamil Bisa Jegal Anies Baswedan

image
Anies Baswedan. (Antara)

ORBITINDONESIA.COM - Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio memperkirakan pencalonan Ridwan Kamil yang akan diusung partai koalisi Indonesia maju (KIM) plus bisa menjegal langkah Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Partai penguasa, katanya, tida menghendaki Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta 2024.

"Kalau Anies tidak maju karena sudah diblok sama partai dan penguasa. Ya, Ridwan Kamil bisa melawan kotak kosong," kata pendiri lembaga survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) itu di Jakarta, Senin 5 Agustus 2024.

Baca Juga: Pilkada Jakarta: Jusuf Hamka Mulai Tebar Janji Dirikan Warung Nasi di Seluruh Kecamatan Jika Menang

Jika PDI Perjuangan dan PKS bersatu mengusung Anies, menurutnya, ini bisa menyulitkan Ridwan Kamil menang di Jakarta.

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, partai yang tergabung dalam koalisi Indonesia (KIM) maju plus bersepakat mengusung Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

"Ridwan Kamil untuk pilkada DKI Jakarta," kata Dasco di Jakarta, Senin 5 Agustus 2024.

Baca Juga: Pilkada Jakarta, Anthony Leong: Anies Baswedan, Ridwan Kamil, dan Kaesang Pangarep Raih Perhatian Dominan

Dia mengatakan bahwa partai-partai "plus" dalam koalisi  akan disampaikan dalam beberapa hari ke depan.

"Untuk wakilnya (Ridwan Kamil) nanti mungkin sehari dua hari kita akan sampaikan ke media," kata dia.

Dia mengatakan KIM plus itu dibentuk untuk kemajuan Indonesia di masa depan dan tidak hanya sebatas Pilkada.

Baca Juga: Pilkada Jakarta 2024, Sufmi Dasco Ahmad Gerindra: Koalisi Indonesia Maju Plus Sepakat Usung Ridwan Kamil

Dia pun membantah bahwa KIM plus itu dibentuk untuk menjegal Anies Baswedan yang juga maju dalam Pilkada Jakarta.

"Sekarang ini alam demokrasi. Kalau partai politik ingin mencalonkan siapa kan kita juga nggak bisa melarang," kata dia.

Ridwan Kamil adalah kader Partai Golkar setelah bergabung pada beberapa waktu lalu. ***

Berita Terkait