Pilkada Jakarta, Burhanuddin Muhtadi Indikator Politik: Kaesang Pangarep Belum Banyak Dilirik Warga
- Penulis : Krista Riyanto
- Kamis, 25 Juli 2024 19:44 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Pendiri dan peneliti utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep belum banyak dilirik warga Jakarta di Pilkada 2024.
"Sepertinya warga Jakarta belum melirik Mas Kaesang sebagai calon pemimpin," kata Burhanuddin memaparkan hasil survei lembaganya lewat kanal YouTube Indikator Politik Indonesia di Jakarta, Kamis 25 Juli 2024.
Hal tersebut, katanya, berdasarkan hasil survei teranyar Indikator Politik Indonesia bulan Juni yang mencatat elektabilitas Kaesang pada bebeapa simulasi.
Berdasarkan simulasi terbuka (top of mind), Kaesang menempati urutan ke-10 dengan meraih elektabilitas sebesar 0,3 persen.
Adapun tiga figur teratas ditempai oleh Anies Baswedan yang meraih 39,7 persen, Basuki Tjahaja Purnama akra disapa Ahok 23,8 persen, dan Ridwan Kamil 13,1 persen.
Kaesang juga menempati urutan kesepuluh dalam simulasi semi terbuka 40 figur calon gubernur Jakarta dengan elektabilitas sebesar 0,7 persen.
Dalam simulasi 16 nama, Kaesang hanya meraih elektabilitas sebesar 1,3 persen. Tak jauh berbeda, Kaesang memperoleh elektabilitas sebesar 1,7 persen dalam simulasi 11 nama.
Dalam simulasi tiga nama, elektabilitas Kaesang tertinggal jauh dibandings Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.
Dia hanya meraih elektabilitas sebesar 5,7 persen. Anies Baswedan meraih elektabilitas sebesar 48,8 persen dan Ridwan Kamil 33,8 persen, sedangkan 11,7 persen sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab.
Baca Juga: Pilkada Jakarta: Airlangga Hartarto Sejak Awal Pasangkan Jusuf Hamka dan Kaesang Pangarep
Meski Kaesang lebih banyak beraktivitas di Jakarta, menurut Burhanuddin, elektabilitasnya justru lebih besar di Jawa Tengah.
"Di Jawa Tengah beberapa waktu lalu kami rilis, Kaesang menempati tempat pertama, padahal Mas Kaesang tidak memasang baliho atau berkampanye di provinsi ini. Dia lebih banyak beraktivitas di Jakarta," katanya.
Survei Indikator Politik Indonesia periode 18 hingga 26 Juni 2024 itu menyasar responden warga negara Indonesia di Jakarta yang memiliki hak pilih dalam pemilu, yakni mereka yang berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah.
Pengambilan sampel dengan metode multistage random sampling yang diikuti sebanyak 800 responden.
Wawancaranya secara tatap muka dengan margin of error sekitar kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. ***