DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Sekjen Hipmi Anggawira Berharap Ada Skema Pembiayaan Pengusaha Menengah Hingga Rp100 Miliar

image
Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira (kiri), Founder & Group CEO Baba Rafi Enterprise Hendy Setiono (kanan) dalam sharing discussion dengan tema 'Mengurai Pekerjaan Rumah Pemerintahan Prabowo-Gibran untuk Memberdayakan dan Mengembangkan UMKM' di Jakarta, Kamis malam, 25 Juli 2024. ANTARA/Harianto

Inovasi di bidang tersebut sangat diperlukan karena Indonesia kaya akan sumber daya alam. Keunggulan komparatif dan kompetitif yang dimiliki, seperti laut yang luas, panjang pantai yang signifikan, dan keanekaragaman hayati yang luar biasa, sering kali tidak dikelola dengan baik. Menurutnya, potensi itu seharusnya tidak diabaikan dan perlu diimprovisasi serta dikelola dengan lebih baik.

Jika usaha itu ditekuni dengan baik, banyak inovasi akan lahir. Ketika inovasi berjalan lancar, usaha tersebut akan naik tingkatnya menjadi produksi massal. Produksi massal ini berarti usaha tersebut telah menjadi industri yang signifikan.

Sementara itu, Founder & Group CEO Baba Rafi Enterprise Hendy Setiono berharap program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dijalankan pemerintah saat ini dapat lebih dioptimalkan.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Tanri Abeng, Pengusaha dan Mantan Menteri Era Soeharto dan Habibie Meninggal Dunia

Hendy yang juga merupakan Wakil Ketua Hubungan Internasional dan Ekonomi Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) itu mengatakan bahwa Program KUR itu mencakup pembiayaan mulai dari modal kecil hingga limit Rp500 juta.

Namun, pada praktiknya, penyaluran KUR yang masih mengandalkan institusi perbankan membuat tata kelola yang ketat sebelum kredit dapat dicairkan.

Menurut dia, KUR saat ini masih membutuhkan kolateral atau jaminan untuk pencairannya, sehingga pelaku usaha yang terbatas secara kolateral belum sepenuhnya terbantu.

Baca Juga: Pariaman Rangkul Pengusaha Penginapan untuk Sukseskan Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2024

Dia mengakui bahwa Program KUR yang ada sebenarnya sudah cukup baik, tetapi dia berharap agar di pemerintahan baru dapat lebih dipermudah persyaratannya, terutama bagi pengusaha pemula yang ingin melakukan ekspansi bisnis.

Pemudahan persyaratan, lanjut Hendy, seperti pengurangan ketentuan kolateral dan masa usaha, diharapkan dapat membantu para pengusaha baru untuk mengambil fasilitas KUR sebagai bentuk permodalan mereka.

"Hal ini penting agar teman-teman yang baru mau berkembang bisa lebih mudah mendapatkan dukungan permodalan yang mereka butuhkan," kata Hendy.***

Baca Juga: Bahlil Lahadalia Ajak Pemuda Katolik dari Sabang Sampai Merauke Berlomba Jadi Pengusaha

Halaman:
Sumber: Antara

Berita Terkait