ORBITINDONESIA.COM - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengajak pemuda Katolik dari Sabang sampai Merauke berlomba menjadi pengusaha sebagai bagian dari kontribusi kepada bangsa.

Hal ini disampaikan Bahlil Lahadalia ketika membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II Pemuda Katolik 2024 yang dipusatkan di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Sabtu 6 Juli 2024.

"Sebab bagian ekonomi ini tidak dimanfaatkan oleh banyak orang,” katanya.

Baca Juga: Menteri Investasi Bahlil Lahadilia Segera Terbitkan Izin Usaha Tambang Batu Bara untuk PBNU

Bahlil menilai, pemuda lebih cenderung ke politik, padahal menjadi bupati harus menyiapkan dana sampai Rp40 miliar, sedangkan menjadi gubernur mencapai ratusan miliar rupiah.

Dia menyebutkan, reformasi telah melahirkan dua gagasan besar, pertama politik dan kedua adalah ekonomi.

"Presiden sudah berganti, menteri sudah berganti, gubernur hingga bupati dan DPR sudah berganti, yang tidak tergantikan adalah konglomerat.”

Baca Juga: Bahlil Lahadalia: BASF Jerman dan Eramet Prancis Tunda Investasi Pabrik Bahan Baku Baterai di Maluku Utara

“Mengapa? Karena organisasi kepemudaan itu selalu berpikir dan berorientasi kepada politik," ujarnya.

Bahlil memberikan harapan dengan perspektif lain. Bahwa semua negara maju, salah satu di antaranya adalah pertumbuhan dunia usaha harus dobel digit. Jumlah pengusaha di Indonesia hanya 3,8 persen, kemudian Singapura 11 persen, Malaysia 7 persen, Thailand 8 persen, dan Amerika sudah dobel digit. ***