DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Paguyuban Yogyakarta Gelar Seni Budaya di Anjungan Taman Mini Indonesia Indah

image
Tari Beksan Gagak Pakualaman Tyas Muncar dalam Gelar Seni Budaya Yogyakarta 2024 di Taman Mini Indonesia Indah. (ANTARA/HO-Kemenko PMK)

ORBITINDONESIA.COM - Paguyuban Yogyakarta di Jabodetabek menggelar seni budaya di anjungan provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Taman Mini Indonesia Indah untuk mempromosikan kebudayaan.

"Ini adalah salah satu wujud melestarikan dan memajukan kebudayaan nasional," kata Asisten Deputi Pemajuan dan Pelestarian Kebudayaan Andre Notohamijoyo dalam keterangan, di Jakarta, Minggu 14 Juli 2024.  

Menurut Andre Notohamijoyo, kegiatan seni budaya ini adalah bentuk implementasi dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Baca Juga: Pengelola Target Taman Impian Jaya Ancol Dikunjungi 700 Ribu Orang Selama Libur Sekolah

Undang-undang tersebut menyebutkan bahwa pemajuan kebudayaan sebagai upaya meningkatkan ketahanan budaya dan kontribusi budaya Indonesia di tengah peradaban dunia melalui pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan. 

"Acara ini diharapkan dapat memperkuat upaya pemajuan kebudayaan khususnya Provinsi DIY dan memperkuat hubungan lintas pemangku kepentingan.”

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah yang dipimpin oleh Sri Sultan Hamengku Buwono sebagai Gubernur dan Sri Pakualam sebagai Wakil Gubernur.

Baca Juga: Sandiaga Uno Sebut Gelora Bung Karno akan Dikelola BUMN dan Masuk Proyek Strategis Nasional: Taman Mini Jadi Model

Keistimewaan tersebut tercermin dari ekspresi budaya adiluhung warisan leluhur di Yogyakarta yang telah mendapat pengakuan dari UNESCO seperti Candi Prambanan, wayang, gamelan, dan yang paling baru adalah Sumbu Filosofis Yogyakarta.  

Berbagai karya seni Keraton Pakualaman ditampilkan dalam acara tersebut, seperti tari Beksan Gagak Pakualaman Tyas Muncar, upacara adat "Merti Kali Code" Kota Yogyakarta, musik "Krumpyung Binangung" Kulon Progo, peragaan busana "Laku Nitik" Kabupaten Bantul, tari kerakyatan "Rawit Kang Rinakit" Gunung Kidul, dagelan mataram "Keladuk Umuk" Kabupaten Sleman, dan lainnya. ***

Berita Terkait