DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Bikin Prihatin, Delapan SMP Swasta di Kota Serang Banten Tutup Sebagai Imbas Sistem Zonasi PPDB

image
SMP PGRI 2 Kota Serang sudah tidak beroprasi sejak 2023, di Kota Serang, Banten, Sabtu, 13 Juli 2024, karena sistem zonasi PPDB. (ANTARA/Desi Purnama Sari)

ORBITINDONESIA.COM - Forum Komunikasi Kepala Sekolah Swasta (FOKKS) di Kota Serang, Banten mencatat sebanyak delapan SMP swasta di Kota Serang tutup imbas sistem zonasi penerima peserta didik baru atau PPDB.

Pembina FOKKS Kota Serang, Hernida, di Serang, Sabtu, 13 Juli 2024 mengatakan, sejak adanya penerapan sistem zonasi PPDB, sekolah swasta semakin tidak berdaya dan terpuruk.

"Mulai dari tahun 2019 hingga 2023 sudah ada delapan sekolah swasta yang tutup akibat tidak mendapatkan siswa," katanya tentang dampak sistem zonasi PPDB.

Baca Juga: Jadwal, Link, dan Langkah Pendaftaran PPDB Jakarta 2023 untuk seluruh Siswa SMP, SMA dan SMK Indonesia

Delapan sekolah tersebut diantaranya yakni SMPIT Sidratul Muntaha, SMP PGRI 2, SMP Rahmateollah, SMP Plus Nurul Ma'arif, SMP Curug, SMP YP 17 1, SMP YP 17 2, dan SMP Yasmu.

"Jadi setiap tahunnya selalu ada sekolah yang tutup imbas sistem zonasi PPDB ini, makanya kita sekolah swasta membuka pendaftaran hingga Agustus. Karena kalau tidak dapat siswa gimana proses belajar mengajar akan berjalan," katanya.

Menurutnya, sistem zonasi sudah tidak cocok dan layak untuk mutu pendidikan, karena sejauh ini tidak membawa perubahan pada mutu pendidikan, justru membuat sekolah swasta semakin tidak berdaya dan terpuruk.

Baca Juga: Kemendikbudristek, Praptono: PPDB Berhasil Mengubah Preferensi Terhadap Sekolah Elite

Ia meminta Pemerintah Kota Serang maupun pusat agar dapat mengembalikan sistem PPDB pada sistem NEM yang berfokus pada hasil ujian akhir yang menjadi acuan utama dalam menentukan kelulusan dan penerimaan siswa di jenjang pendidikan berikut.

"Kalau kita maunya PPDB ini kembali lagi seperti dulu melalui sistem NEM dan tes yang disesuaikan dengan kebutuhan sekolah. Kalau sekolah berbasis islam kan pasti tes mengaji. Jadi jangan ada zonasi, kita bersaing dengan kualitas," katanya.

Pihaknya juga berharap Pemkot Serang dapat memperhatikan sekolah swasta. Karena menurutnya sekolah swasta juga memiliki potensi yang sama dengan sekolah negeri.

Baca Juga: Ombudsman Temukan Kasus Penggelembungan Nilai Dalam Pelaksanaan PPDB di Banten

"Ibarat kita sudah berjuang secara internal tapi kalau eksternal tidak mendukung sama saja kita akan mati. Untuk sekolah swasta belum ada signifikan siswa yang mendaftar, masih sama seperti tahun lalu. Hampir 70 persen sekolah swasta siswanya di bawah 20 orang," katanya.***

Sumber: Antara

Berita Terkait