Presiden China Xi Jinping dan PM Hongaria Viktor Orban Diskusikan Solusi Krisis Ukraina di Beijing
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Selasa, 09 Juli 2024 06:45 WIB
Tahun 2025 juga akan menandai peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara China dan UE. Kedua pihak harus mematuhi posisi mitra yang sejajar dan pola kerja sama yang terus mendorong keterbukaan dua arah, memperkuat kolaborasi internasional, serta berkontribusi untuk mempromosikan perdamaian dunia, stabilitas, pembangunan dan kemakmuran.
Sedangkan PM Orban disebut mengapresiasi kunjungan Presiden Xi Jinping ke Hongaria dua bulan lalu karena meletakkan dasar yang kokoh bagi perkembangan hubungan Hongaria-China pada masa depan.
Hongaria akan mendukung penguatan kerja sama dengan China menentang "blok kecil" dan konfrontasi antarkelompok serta bersedia memanfaatkan jabatan presiden bergilir UE sebagai peluang untuk secara aktif mendorong perkembangan hubungan UE-China yang sehat.
Baca Juga: Rusia Gunakan Rudal Hipersonik Kinzhal, Serang Pangkalan Udara Ukraina Tempat Pesawat Pasokan Barat
PM Orban sebelumnya mengunjungi Rusia pada Jumat, 5 Juli 2024, untuk mengadakan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai kelanjutan dari "misi perdamaian" setelah kunjungan ke Kiev, Ukraina yang berlangsung pada Selasa, 2 Juli 2024.
China diketahui tidak menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) perdamaian atas krisis Ukraina di Burgenstock, Swiss pada 15-16 Juni 2024. Lebih dari 90 negara menghadiri perundingan tersebut, namun komunike bersama dari KT itu hanya didukung 80 negara dan empat organisasi.
Pemerintah China tidak menghadiri konferensi perdamaian tersebut karena tidak memenuhi tiga elemen penting yaitu pengakuan dari Rusia dan Ukraina, partisipasi yang setara dari semua pihak dan diskusi yang adil mengenai seluruh rencana perdamaian.***
Baca Juga: Rusia Bersumpah Hancurkan Senjata yang Dikirim ke Ukraina dan Melarang Negara Lain Kirim Senjata