DECEMBER 9, 2022
Internasional

Sekjen NATO Jens Stoltenberg: China Berpotensi Picu Konflik Terbesar di Eropa Sejak Perang Dunia II

image
Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg. ANTARA/Anadolu/pri

ORBITINDONESIA.COM - Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg menuduh bahwa China berpotensi memicu konflik militer terbesar di Eropa sejak Perang Dunia (PD) II, katanya kepada surat kabar Jepang Yomiuri dalam sebuah wawancara.

Rusia memproduksi rudal dan drone dengan dukungan teknologi canggih yang diimpor dari China, yang dapat membuat Beijing bertanggung jawab memicu konflik terbesar di wilayah Eropa sejak Perang Dunia II, kata Jens Stoltenberg kepada surat kabar Jepang.

Oleh karena itu, terdapat kebutuhan yang kuat untuk memperkuat kerja sama antara Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru untuk meningkatkan tekanan terhadap China dan menstabilkan kawasan, ujar Jens Stoltenberg.

Baca Juga: Jens Stoltenberg: Sekutu NATO Tingkatkan Belanja Pertahanan 18 Persen, Terbesar Dalam Beberapa Dekade

Bila terjadi krisis di sekitar Taiwan, NATO akan mempertahankan statusnya sebagai aliansi Amerika Utara dan Eropa, papar Stoltenberg.

Dia juga mengatakan, NATO tidak akan melanjutkan rencana yang diumumkan sebelumnya untuk membuka kantor di Tokyo untuk menghindari provokasi Beijing.

NATO tidak melihat China sebagai saingan tetapi memandang perilaku China sebagai tantangan terhadap nilai-nilai, kepentingan dan keamanan aliansi, kata Stoltenberg.

Baca Juga: NATO Resmi Tunjuk Perdana Menteri Belanda Mark Rutte Sebagai Sekjen Pengganti Jens Stoltenberg

Pernyataan Stoltenberg muncul ketika Amerika Serikat terus menuduh China melakukan pemulihan hubungan dengan Rusia serta menuduh bahwa Beijing mendukung operasi militer khusus Rusia di Ukraina.

China dan Rusia telah menolak klaim AS dan menekankan sifat ekonomi dari hubungan bilateral mereka.

Sebelumnya, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pada Mei lalu bahwa negaranya sedang melakukan pembicaraan untuk membuka kantor penghubung NATO di Tokyo untuk memfasilitasi konsultasi dengan aliansi tersebut.

Baca Juga: Korea Utara Tuduh AS, Jepang, dan Korea Selatan Ciptakan NATO Versi Asia Karena Bikin Latihan Militer Trilateral

KTT NATO ke-75 akan berlangsung pada 9-11 Juli di Washington.***

Sumber: Antara

Berita Terkait