DECEMBER 9, 2022
Internasional

Ikuti Tradisi Tahunan, Pengelola Masjidil Haram Arab Saudi Hari Ini Ganti Kiswah Ka'bah

image
Arsip - Pengrajin sedang menyulam kain kiswah Ka'bah di Masna' Kiswatu Ka'bah berlokasi di wilayah Umm Al-Joud, Makkah. ANTARA/Luqman Hakim/aa.

ORBITINDONESIA.COM - Otoritas Pengelola dan Perawatan Masjid Agung Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Arab Saudi hari Minggu, 7 Juli 2024 ini menghiasi kiblat umat Islam, Ka'bah, dengan penutup baru Kiswah sesuai tradisi tahunan di negara tersebut.

Tim dari Kompleks Raja Abdulaziz untuk Kiswah Ka'bah Suci yang terdiri dari 159 pengrajin ditunjuk untuk melaksanakan penggantian Kiswah tersebut.

Tim disebar di sekitar sisi dan atap Ka'bah sesuai keahlian masing-masing, mulai dari membongkar Kiswah lama dan memasang yang baru, lalu memperbaikinya di sudut-sudut dan di atap Ka'bah.

Baca Juga: Mengenal The Mukaab, Mega Proyek Ambisius Mohammed bin Salman yang Dinilai sebagai Kabah Baru

Kiswah yang dipasang, dengan berat 1.350 kilogram dan tinggi 14 meter, terdiri dari empat sisi terpisah dan tirai pintu.

Pada setiap sisi Ka'bah, Kiswah diangkat secara individual ke puncak Ka'bah sebagai persiapan untuk membentangkannya di atas penutup lama.

Sisi tersebut diperbaiki di bagian atas dengan mengikatnya, dan ujung lainnya diturunkan setelah tali Kiswah lama dilepas.

Baca Juga: Inilah Masjid Rahmatan Lil Alamin di Surabaya Jawa Timur yang Bernuansa Kabah

Sisi baru dipindahkan ke atas dan ke bawah dalam gerakan terus-menerus, diikuti dengan menurunkan Kiswah lama dari bawah, meninggalkan sisi baru di tempatnya.

Proses ini diulang empat kali untuk setiap sisi sampai Kiswah selesai dipasang. Akhirnya, sabuk diselaraskan dalam garis lurus di sepanjang empat sisi dan dijahit di tempatnya.

Setelah mengamankan semua sisi, sudut-sudut dijahit dari bagian atas Kiswah hingga ke bawah. Setelah selesai, tirai dipasang, yang membutuhkan waktu dan ketelitian.

Baca Juga: Syaefudin Simon: Mencari Tuhan di Kabah

Masing-masing potongan, dibuat di kain hitam agar sesuai dengan ukuran tirai, dengan lebar sekitar 3,33 meter dan panjang sekitar 6,35 meter.

Kemudian, tiga bukaan dibuat di kain hitam untuk memasang tirai dari bawah. Akhirnya, tepi-tepinya dijahit ke kain hitam di Kiswah.

Kiswah memerlukan sekitar 1.000 kilogram sutera mentah yang dicelup warna hitam, disempurnakan dengan 120 kilogram benang emas, dan 100 kilogram benang perak. Adapun sabuk Kiswah, terdiri dari 16 potongan kain sutera, bersama dengan tujuh potongan lainnya di bawah sabuk.

Baca Juga: Matahari Akan Berada Tepat di Atas Kabah, BMKG Ajak Cek Kembali Arah Kiblat, Ini Waktu dan Cara Kalibrasinya

Tim Kompleks Raja Abdulaziz untuk Kiswah Ka'bah Suci mempekerjakan sekitar 200 pengrajin dan administrator, semuanya adalah warga negara yang terlatih, berkualifikasi, dan terampil.

Tim ini mencakup beberapa departemen: pencelupan dan tenun otomatis, tenun tangan, pencetakan, pembuatan sabuk, penyepuhan, penjahitan, dan perakitan Kiswah.

Tim tersebut memiliki mesin jahit terbesar di dunia dalam hal panjang, yaitu 16 meter, dan beroperasi dengan sistem komputerisasi.

Baca Juga: Jualan Kabah dan Kisah-kisah yang Terserak, Buku Benny Benke yang Menceritakan Perjalanan Anggota PPIH

Selain itu, terdapat departemen pendukung lainnya seperti laboratorium, layanan administrasi, pengontrol kualitas, hubungan masyarakat, layanan kesehatan untuk pekerja, dan keselamatan kerja.***

Sumber: Antara

Berita Terkait