DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Puisi Syaefudin Simon: Merpati di Masjid Nabawi

image
Ilustrasi burung merpati di Masjid Nabawi Madinah.

ORBITINDONESIA.COM - Merpati melayang-layang di atmosfir suci masjid Nabawi. Seperti sedang memperbaiki atmosfir bumi yang terjebak panas dan polusi. Kepakan sayapnya menyemburkan udara segar, menghidupkan zarah-zarah yang mati akibat angkara murka yang dihembuskan Rahwana.

Merpati-merpati itu seakan memberi tahu tamu-tamu Allah untuk mensucikan bumi.
Yang kini sedang merintih karena terluka, disiksa manusia yang mabuk harta dan tahta.

Puluhan, ratusan, ribuan merpati terbang bergelombang mengelilingi Masjid Nabawi.
Seperti malaikat sedang berpawai dan menjaga Rasul yang sedang berbaring panjang di masjidnya.

Baca Juga: Link Nonton Streaming Pertandingan Liga Inggris Liverpool vs Brentford, Sabtu, 6 Mei 2023 Tengah Malam WIB

Wahai tamu-tamu Allah, lihatlah merpati -- burung yang lugu dan tulus, simbol keikhlasan dan kesetiaan. Mereka seperti jelmaan ruh-ruh kudus yang mengililingi masjid Nabawi.

Rasul Muhammad melarang umat yang singgah di masjidnya untuk membunuh merpati-merpati itu. Merpati itu harus hidup. Dan selamanya hidup untuk menjadi saksi atas kehadiran Nabi Agung dan firman-firman Allah yang disampaikannya.

Wahai merpati yang berkumpul di masjid Nabawi: kaukah yang bertengger di bahu Jesus ketika "putra Allah" itu tengah dipabtis Johanes di sungai Yordan? Kaukah yang menuntun Maria Magdalena untuk membasuh kaki Jesus? Kaukah yang menjaga Makkah dan Madinah agar tetap hidup di hati umat yang rindu iman dan kesucian?

Baca Juga: Tentang Orang yang Sering Menuduh Curang Dalam Pemilu

Kulihat tiap hari, merpati berkumpul di pelataran masjid Nabawi, lalu terbang mengeliling masjid Sang Nabi. Tiap hari, tiap jam, tiap detik kau menjaga dan menghidupkan Masjid Nabawi. Masjid di mana Rasul membangun umat untuk mewujudkan perdamaian dan pershabatan; keadilan dan kesejahteraan. Kesetaraan dan kemanusiaan.

Johanes Sang Pembaptis dan Muhammad Sang Rasul menyerukan -- wahai manusia, jika kamu punya dua pakaian, berilah satu kepada yang tidak punya. Jika kamu punya makanan, berilah separuh kepada yang lapar. Cukuplah hidup dengan penghasilanmu, dengan gajimu.
Jangan serakah, jangan mengambil uang orang lain tanpa hak, jangan mengambil pajak bukan yang semestinya.

Halaman:
1
2

Berita Terkait