DECEMBER 9, 2022
Internasional

Pasukan Pakistan Tewaskan 11 Militan dalam Operasi Militer Bulan Juli 2024

image
Gedung parlemen Pakistan. ANTARA/Anadolu/tm

ORBITINDONESIA.COM - Pasukan Pakistan menewaskan setidaknya 11 militan selama operasi militer, sementara delapan warga sipil, termasuk mantan senator, juga kehilangan nyawa dalam serangan teror pada Juli.

Menurut militer Pakistan, pasukan mereka menewaskan 10 militan, termasuk dua di antaranya komandan paling dicari, di provinsi Khyber Pakhtunkhwa (KP), yang berbatasan dengan Afganistan, dalam empat hari terakhir sementara salah satu komandan militan tewas di wilayah Gilgit Baltistan pada Kamis, 4 Juli 2024.

Militer Pakistan meningkatkan operasi berbasis intelijen di KP setelah serangan terbaru terhadap tentara di distrik Waziristan, Khyber dan Kurram.

Baca Juga: Majelis Umum PBB Sahkan Resolusi Perangi Islamofobia di Dunia, Pakistan Sebagai Pelopor

Pada Rabu, 3 Juli 2024, sebuah van polisi terkena bom buatan (IED) di wilayah Jalala, distrik Mardan yang menewaskan tiga orang dan melukai 10 lainnya.

Serangan teror telah meningkat di wilayah perbatasan KP setelah Perdana Menteri Shehbaz Sharid menyetujui dan mengumumkan kampanye kontra-terorisme nasional yang “dihidupkan kembali” pada bulan lalu untuk “memberantas ekstremisme dan terorisme dari negara tersebut,” yang dikenal sebagai Azm-e-Istehkam atau tekad untuk bertahan lama.

Namun, pengumuman tersebut memicu penentangan dan kritik dari partai politik dan warga KP, yang sebagian besar menentang operasi militer baru di wilayah itu.

Baca Juga: Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh Desak Pemerintah Baru Pakistan Berperan Aktif tentang Gaza

Pemerintah berencana mengadakan konferensi dengan semua pihak pada akhir bulan ini untuk membahas operasi militer tersebut.

Pada hari Jumat, 5 Juli 2024, tentara Pakistan membuat pernyataan, setelah Konferensi Komandan Korps yang dipimpin oleh panglima militer Jenderal Asim Munir, menolak “kritik yang tidak beralasan” dan mengatakan “Azm-e-Istehkam” bertujuan untuk membongkar hubungan terorisme dan spektrum ilegal di negara itu untuk menjaga stabilitas.

Bulan lalu tercatat ada 60 kematian, meliputi 33 aparat keamanan dan 26 warga sipil, dalam 69 serangan teror, menurut laporan terbaru yang dikeluarkan oleh lembaga pemikir yang berbasis di Islamabad, Institut Studi Konflik dan Keamanan Pakistan (PICSS).

Baca Juga: Serangan Bom Bunuh Diri di Pakistan Tewaskan Lima Warga Negara China

PICSS mendata dalam enam bulan pertama tahun ini, Pakistan menjadi saksi atas 478 serangan militan dari Januari hingga Juni dengan 474 kematian dan 539 cedera.***

Sumber: Antara

Berita Terkait