DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Awang Ruswandi: Media Lokal yang Bekerja Sama dengan Pemerintah Lokal Telah Jadi Corong Pemerintah

image
Awang Ruswandi menjadi doktor Ilmu Komunikasi di FISIP UI (Foto: Istimewa)

Kajian ini penting untuk memahami dampak relasi kuasa terhadap independensi media dan kualitas demokrasi di tingkat lokal.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang Awang amati selama beberapa tahun terakhir, yaitu hubungan kerja sama antara media lokal dan pemerintah lokal yang tampaknya mengganggu kebebasan pers dalam memberitakan isu-isu terkait aktivitas dan kebijakan pemerintah lokal.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji sejauh mana relasi kuasa tersebut mempengaruhi independensi media dan bagaimana hal ini berimplikasi pada kualitas demokrasi, khususnya dalam hal kebebasan media di tingkat lokal.

Baca Juga: KBRI Addis Ababa dan Uni Harambee Bekerja Sama Terbitkan Buku Pariwisata dan Media

Penelitian ini menggunakan teori ekonomi politik komunikasi dari Mosco dengan fokus melihat komodifikasi, spasialisasi, dan strukturasi.

Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Media yang dipilih adalah media daring lokal di Jawa Barat, yaitu Media Jabar 1 dan Media Jabar 2.

Dalam proses penulisan disertasi ini, Awang mengaku menghadapi berbagai kendala, baik teknis maupun non-teknis.

Baca Juga: Lembaga Penyiaran Publik Deutsche Welle Selenggarakan Program Persahabatan Bagi Media Global di Bonn, Jerman

Kendala utama adalah sulitnya mengakses data yang akurat dan terpercaya mengenai hubungan antara media dan pemerintah lokal, serta tantangan dalam mengumpulkan data primer melalui wawancara mendalam dengan pihak-pihak terkait. Masa pandemi Covid 19 juga menjadi kendala teknis saat proses pengumpulan data.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan studi komunikasi dan jurnalisme, serta menjadi referensi bagi peneliti lain yang tertarik untuk mengeksplorasi lebih jauh mengenai relasi kuasa antara media dan pemerintah dalam konteks desentralisasi.

Awang juga berharap bahwa hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan bagi praktisi media dan pembuat kebijakan dalam upaya memperkuat kebebasan pers di Indonesia.***

Baca Juga: KemenPPPA Apresiasi Kinerja Polri yang Berhasil Ringkus Penculik Anak Bermodus Pacaran Lewat Media Sosial

Halaman:
1
2

Berita Terkait