DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Membandingkan Vina dan Harnofia, Kasus Perkosaan Pada Gadis Belia yang Belum Terungkap Tuntas

image
Ilustrasi perkosaan (foto: Antara)

Akhirnya kasus ini menjadi gelap. Orang tua korban yang terpukul anak gadisnya berusia 15 tahun  tewas berusaha mencari keadilan. Sampai pasang poster raksasa di pinggir jalan. Foto Harnofia dipasang, dijelaskan singkat tanggal hilang dan ditemukan tewas. Kasihan juga. Dalam poster itu pihak orang tua bertanya, "Bagaimana kasus serupa menimpa anak Anda juga?" 

Wartawan Pontianak Post, Adong yang meliput dari awal kasus Harnofia telah membukukan liputannya. Ia juga berusaha mengungkap tabir gelap kasus itu. Lewat bukunya "Harnofia"  ia berusaha mengetuk hati para perwira polisi. Kadang ada pejabat tinggi polisi datang ke Kalbar ia sempatnya menyerahkan buku yang ditulisnya.

Tujuannya agar kasus Harnofia tetap dilanjutkan, jangan sampai tutup buku. Mungkin yang belum, difilmkan saja. Lewat film sepertinya hal film Vina, bisa mengungkap kasus sadis yang masih belia itu.

Baca Juga: Perkosaan Massal di Kerusuhan Mei 98 Jakarta dalam Puisi Esai Denny JA, DARI SEJARAH YANG DILUPAKAN

Begitulah dunia ini. Kejahatan selalu membayangi hidup. Kita selalu berbuat baik, tapi ada juga orang selalu berbuat jahat. Keduanya memang temanan dari dulu.

Harapan kita, kalau memang jadi orang baik, tetap konsisten jadi orang baik. Kalau merasa jahat, berubahlah jadi orang baik. Sebab, orang jahat itu di mana-mana dibenci orang. Kecuali, orang jahat pura-pura jadi baik, susah ditebak sepak terjangnya. 

(Rosadi Jamani, penulis Satupena Kalbar) ***

Baca Juga: Polisi Harus Belajar dari Kasus Perkosaan Sum Kuning yang Penuh Rekayasa untuk Lindungi Pelaku

Halaman:
1
2
Sumber: WhatsApp grup Pengurus Daerah Satupena

Berita Terkait