Ikatan Pemulung Indonesia: Bekas Galon Sekali Pakai Tak Menarik Lagi Karena Harga Jualnya Sangat Rendah
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Selasa, 28 Mei 2024 07:51 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Bekas galon sekali pakai sudah tidak menarik lagi bagi para pemulung. Hal itu disebabkan harga jualnya yang sangat rendah dibanding pertama kali kemasan air minum ini diluncurkan.
“Harganya saat ini sudah sangat jauh di bawah, yaitu Rp 6.100 per kilonya. Padahal dulu waktu pertama kali dibuat harga jual plastik galon sekali pakai ini sama dengan plastik PET lainnya, yaitu Rp 7.200 per kilonya,” ujar Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Ikatan Pemulung Indonesia (IPI), Pris Polly Lengkong baru-baru ini.
Pris Polly juga menuturkan, adanya permintaan dari para industri daur ulang agar pengepresan plastik bekas galon sekali pakai ini dipisahkan dengan plastik PET lainnya. “Padahal sebelumnya tidak ada permintaan seperti itu dari pabrik daur ulangnya,” ungkapnya.
Baca Juga: Jangan Termakan Hoaks, Menkes Hingga Pakar Tegaskan AMDK Galon Guna Ulang Dijamin Aman
Terkait alasan pabrik daur ulang meminta seperti itu, dia mengatakan tidak mengetahuinya. “Saya juga nggak tau, kan saya juga bukan pabrikan ya. Tapi, pabrikan ngomong begitu,” ujarnya.
Dia khawatir dengan kondisi ini para pemulung tidak tertarik lagi untuk mengumpulkan bekas galon-galon sekali pakai itu. “Mereka mungkin lebih tertarik untuk mengumpulkan botol-botol kecil yang tidak memakan tempat di karung-karung mereka dan harganya juga lebih tinggi dibanding galon sekali pakai ini,” ucapnya.
Pris Polly menyebutkan, para pemulung ini memang bisa mendapatkan sekilo plastik bekas dari 4 galon sekali pakai, sedang botol-botol kecil harus 100.
Baca Juga: Dokter Anak Tegaskan, AMDK Galon Guna Ulang Tak Sebabkan Autisme
“Tapi, dengan 4 galon sekali pakai itu mungkin karungnya sudah terisi penuh, sementara kalau diisi botol-botol kecil, jumlah kiloan yang didapat bisa lebih banyak. Belum lagi harga galon sekali pakai yang saat ini jauh lebih rendah dari plastik PET lainnya,” tukasnya.
Dia khawatir jika para pemulung tidak mau lagi untuk mengumpulkan bekas dari galon-galon sekali pakai itu, bisa menambah masalah sampah terhadap lingkungan. “Apalagi wadahnya kan besar-besar, sulit untuk membuangkan ke tempat sampah,” katanya.
Dahrun, seorang pengepul sampah yang berada di Pulo Gadung juga mengakui harga plastik PET dari bekas galon sekali pakai ini harganya sangat rendah. Menurutnya, itu juga mengurangi minat dari para pemulung untuk mengambilnya.
Baca Juga: Ini alasan Kenapa Mayoritas Air Galon Menggunakan Kemasan Polikarbonat
“Membawanya juga susah dibanding dengan botol-botol kecil. Paling hanya berapa biji saja yang bisa terbawa dibanding yang kecil-kecil. Apalagi harganya sangat murah sekarang. Ini membuat galon-galon sekali pakai ini menjadi kurang menarik bagi para pemulung,” tuturnya.