DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Denny JA: Papua adalah Lahan yang Subur Bagi Tumbuhnya Puisi sebagai Kritik Sosial

image
Denny JA mengomentari literasi di Papua

Dalam buku antologi itu terdapat 100 puisi. Ada puisi berjudul “Aku Ingin” karya A. Supriyatno.

Denny menganggap puisi Supriyatno ini sangat bagus dalam mengekspresikan berbagai problem di Papua. Maka Denny pun membacakan puisi “Aku Ingin” itu di webinar.

Dalam webinar, Denny juga mengungkap contoh masalah yang menjadi beban masyarakat di Papua. Salah satunya adalah konflik antara masyarakat suku Amungme dengan perusahaan pertambangan Freeport.

Baca Juga: Jadwal Liga Inggris: Manchester United Melawan Leicester City, Prediksi, Susunan Pemain dan Link Streaming

Bagi suku Amungme, gunung adalah suci. Mereka memraktikkan pertanian berpindah, melengkapi mata pencaharian mereka dengan berburu dan meramu.

Amungme sangat terikat dengan tanah leluhur mereka dan menjadikan pegunungan di sekitarnya adalah tempat yang disucikan.

Gunung dimaksud adalah gunung Nemangkawi. “Dari sinilah konflik bermula karena bagi Freeport McMoran, Gunung Nemangkawi adalah bisnis semata karena di dalamnya terdapat emas,” jelas Denny.

Freeport berdiri pada 1912. Perusahaan emas terbesar di dunia dengan teknologi tertinggi ini revenunya pada 2021 sekitar Rp 300 triliun.

Baca Juga: Ini 7 Fakta Kecelakaan Maut di Bekasi yang menyebabkan 10 Orang Tewas

Freeport sudah melirik Papua sejak 1959, 4 tahun sebelum Papua sepenuhnya diserahkan ke Indonesia pada 1 Mei 1963.

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait