Puisi
Yang Tercecer Di Era Kemerdekaan (7): Wahidin dan Rel Kereta Api Kematian
- Penulis : Krista Riyanto
- Jumat, 10 Mei 2024 10:32 WIB
Kami dipecut, dipopor.
Kami harus gesit, katanya.
Rel kereta api harus selesai cepat.
Dalam tiga bulan saja,
badan saya dan Wahidin, kurus kering.
Tulang- tulang kelihatan, seperti tengkorak.
Tapi Wahidin selalu beri semangat.
Rel kereta api ini