Puisi
Yang Tercecer Di Era Kemerdekaan (7): Wahidin dan Rel Kereta Api Kematian
- Penulis : Krista Riyanto
- Jumat, 10 Mei 2024 10:32 WIB
Dikirim ke sini, ke Sumatra Barat, bulan April 1943.
Rombongan saya lebih dari 10 ribu orang.
Usia saya 15 tahun.
Wahidin mengajak saya ke sini.
Katanya, kita harus bantu Jepang.
Ini Rel kereta penting untuk pembangunan.
Untuk angkut kayu,
batu bara,
karena perang perlu uang.