DECEMBER 9, 2022
Gaya Hidup

Menkominfo Budi Arie Setiadi: Perspektif Keberagaman Jadi Keunggulan Wanita untuk Kembangkan AI

image
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi di Depok, Jawa Barat, Kamis, 2 Mei 2024. (ANTARA/Livia Kristianti)

ORBITINDONESIA.COM - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, perspektif keberagaman menjadi keunggulan bagi wanita untuk bisa melakukan pengembangan kecerdasan buatan atau artificial inteligence (AI), sehingga dapat dimanfaatkan sebagai solusi untuk masyarakat.

Hal itu disampaikan Budi Arie Setiadi untuk mengingatkan para perempuan Indonesia, agar ikut ambil bagian dalam transformasi digital nasional, dengan salah satunya mendalami bidang AI yang sedang berkembang dalam beberapa tahun terakhir.

"Pemanfaatan AI bisa berdampak positif khususnya apabila keterlibatan perempuan dapat ditingkatkan. Hal itu dikarenakan perempuan mampu memberikan perspektif keberagaman dalam pemanfaatan dan pengembangan AI," kata Budi Arie Setiadi dalam acara "Enhancing Women's Digital Talent: Mastering Generative AI" yang berlangsung hybrid, Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Juga: Ponsel Samsung Galaxy A25 5G Dilengkapi Kecerdasan Buatan untuk Estetika Foto

Budi mengatakan, secara global ketimpangan gender di dalam bidang AI masih terasa besar. Dalam studi World Economic Forum (WEF) 2023, hanya 30 persen perempuan yang bekerja di bidang AI.

Lalu dalam minat pada studi untuk pengembangan AI, laporan itu juga menyebutkan bahwa secara persentase hanya 20 persen perempuan yang ingin mendalami pengembangan AI.

Maka dari itu, Budi mendorong agar perempuan-perempuan di Indonesia bisa mengambil kesempatan dan menjadikan keunggulan yaitu perspektif keberagaman untuk mendalami bidang AI.

Baca Juga: Buat Penggemar Kecerdasan Buatan: Google Luncurkan Gemini, Chatbot AI Pengganti Bard

Budi pun mencontohkan salah satu sosok wanita inspiratif yang dapat dijadikan idola dalam hal pengembangan AI ialah Fei Fei Li yang merupakan akademisi, profesional, sekaligus peneliti di bidang AI. Ia dikenal sempat menjabat sebagai Direktur Lab AI di Universitas Standford sejak 2013 hingga 2018.

Di dunia profesional pun namanya harum, ia pernah menjadi Wakil Presiden di Google sebagai Kepala Ilmuwan AI di Google Cloud pada 2017-2018 hingga ia dikenal sebagai pendiri organisasi nirlaba AI4ALL.

Organisasi itu akhirnya dikenal memiliki misi untuk mendidik generasi muda menjadi pemikir dan inovator untuk AI di masa depan yang mempromosikan keragaman dan inklusivitas.

Baca Juga: Menlu RI Retno Marsudi: Penerapan Kecerdasan Buatan atau AI Harus Mendukung Demokrasi di Dunia Modern

"Karenanya beliau dinobatkan oleh majalah TIMES sebagai bagian dari 100 orang berpengaruh di Bidang AI pada 2023," kata Budi.

Budi berharap nantinya di masa mendatang perempuan khususnya dari Indonesia juga bisa mengambil bagian serupa seperti Fei Fei Li untuk mengembangkan dan memberikan kemanfaatan dari AI sebagai solusi bagi masyarakat. ***
 

Sumber: Antara

Berita Terkait