DECEMBER 9, 2022
Teknologi

Prediksi Teknologi yang Bakal Mendominasi di 2024

image
Ilustrasi pemakaian teknologi AI (ANTARA/Freepik)

ORBITINDONESIA.COM - Perusahaan infrastruktur dan layanan teknologi informasi (IT) global, NTT Ltd., memprediksi pada 2024 pengembangan dan pemanfaatan teknologi AI (Artificial Intelligence) akan semakin digencarkan di berbagai perusahaan dunia.

Bukan cuma AI. Menurut Group EVP, New Ventures and Innovation, NTT Ltd, Shahid Ahmed perpaduan antara tren baru teknologi dan tren utama yang semakin berkembang di seluruh jaringan, Edge, 5G Privat, pusat data dan cloud juga akan menjadi fokus di 2024 ini.

"Adopsi AI tumbuh secara eksponensial dan dengan artificial general intelligence (AGI) dan singularitas teknologi yang masih jauh di masa depan, manusia akan menjadi bagian penting dalam kisah AI," kata Shahid Ahmed melalui keterangan resminya, Rabu, 3 Januari 2024.

Menurut dia, setiap perusahaan harus melihat lebih jauh ke depan untuk memastikan mereka memiliki kemampuan untuk memanfaatkan teknologi baru di masa depan dan berupaya mencapai target yang lebih berkelanjutan.

1. ‘Dark NOC'

Dengan kemajuan AI untuk operasi TI (AIOps), gagasan Network Operations Center yang sepenuhnya otomatis dan tanpa intervensi manusia merupakan harapan ideal. Selama 12 bulan ke depan, perusahaan jaringan akan lebih lanjut menanamkan AIOps ke dalam operasi mereka yang lebih luas untuk meningkatkan kualitas jaringan, mendukung teknisi, dan memodernisasi infrastruktur.

Meskipun otomatisasi merupakan inti dari ‘Dark NOC’, peran manusia tetap akan menjadi kunci keberhasilannya. Penyedia jaringan internet perlu fokus pada peningkatan keterampilan, sekaligus memastikan mereka telah melakukan persiapan yang diperlukan dari sudut pandang teknologi, mulai dari standardisasi API hingga optimalisasi pemrosesan data.

2. AI yang lebih inovatif

Rak data center atau rak server pada umumnya mengonsumsi sekitar 6 hingga 8 kilowatt listrik. Dengan hadirnya teknologi AI, akan semakin mempercepat peningkatan kepadatan tersebut dan sekarang sudah lumrah melihat rak berkapasitas 50 hingga 100 kilowatt, bahkan lebih.

"Harapannya adalah konsumsi listrik akan berlipat ganda dan tiga kali lipat di tahun-tahun mendatang. Rak-rak server ini, tentunya menghasilkan lebih banyak panas, dan membutuhkan lebih banyak pendinginan, menjadi tantangan bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki target net zero," kata dia.

Halaman:
1
2
3
4
Sumber: Antara

Berita Terkait