DECEMBER 9, 2022
Internasional

Dubes Iran Mohammad Boroujerdi Puji Komitmen Militer Negaranya di Hari Angkatan Bersenjata

image
Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi berbicara dalam acara perayaan Hari Angkatan Bersenjata Iran di Jakarta, Senin, 29 April 2024. (ANTARA/Katriana)

ORBITINDONESIA.COM - Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi mengakui komitmen dan kekuatan militer negaranya saat merayakan Hari Angkatan Bersenjata Iran di Jakarta, Senin, 29 April 2024.

"Saya menyampaikan ucapan selamat, khususnya kepada Atase Pertahanan kita, atas komitmen dan kekuatan angkatan bersenjata kita," kata Mohammad Boroujerdi dalam pembukaan acara perayaan tersebut, yang juga dihadiri oleh Atase Militer Iran Kolonel Mohammad Reza Movahhed di Jakarta, Senin.

Selain menyampaikan selamat dan mengakui kekuatan militer negaranya, Dubes Mohammad Boroujerdi juga menyampaikan pengakuannya atas tekad angkatan bersenjata Iran dalam mempertahankan kedaulatan negaranya.

Baca Juga: Di Tengah Dugaan Kerja Sama Senjata, Korea Utara Kirim Delegasi ke Iran

Dia menyebut secara khusus tekad yang ditunjukkan Angkatan Bersenjata Iran dalam operasi "True Promise", sebuah operasi serangan drone dan rudal yang diluncurkan ke wilayah Israel sebagai balasan atas serangan Israel ke Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024.

Selain menunjukkan tekad dalam mempertahankan kedaulatan negaranya, Dubes Boroujerdi juga menegaskan komitmen Iran untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina.

"(Ini) menggarisbawahi dedikasi kami terhadap keadilan dan perdamaian di kawasan," katanya.

Baca Juga: Satupena Akan Hadirkan Wartawan Senior Nasir Tamara untuk Diskusikan Konflik Iran vs Israel, Kamis Malam Besok

Sementara itu, Atase Militer Iran Kolonel Mohammad Reza Movahhed menyampaikan bahwa keberhasilan angkatan bersenjata Iran dalam operasi True Promise hanya sebagian dari kapasitas dan tekad mereka untuk mempertahankan kedaulatan negara.

"Ini hanyalah sebagian dari kapasitas dan kemauan kuat angkatan bersenjata Republik Islam, yang dengan sentralitas kekuatan kedirgantaraan IRGC (Korps Garda Revolusi Iran) dan sinergi tentara dan Kementerian Pertahanan serta dukungan angkatan bersenjata, membuat sahabat Republik Islam senang dan musuh-musuh kemanusiaan kecewa," katanya.

Sembari mencatat peperangan yang terjadi dalam dua abad terakhir secara global, Movahhed menegaskan, Iran tidak pernah memulai perang apa pun, meski negara tersebut telah beberapa kali diserang oleh beberapa negara.

Baca Juga: Diskusi Satupena, Nasir Tamara: Perang Singkat Iran vs Israel Tunjukkan Gambaran tentang Cara Perang Masa Depan

Dia menyatakan, negaranya lebih memilih apa yang disebutnya sebagai "Doktrin Pertahanan" guna melindungi perbatasan teritorialnya.

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait