Wawan Ridwan: BNPT Yakin Peran Intelijen Sangat Vital Dalam Penanggulangan Terorisme
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Kamis, 25 April 2024 06:18 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Direktur Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Brigjen Pol. Wawan Ridwan meyakini bahwa peran intelijen dalam upaya penanggulangan terorisme sangat vital.
Pasalnya, kata Wawan Ridwan, untuk menanggulangi terorisme, diperlukan perspektif intelijen guna mencari, mengolah, dan menyajikan informasi dalam mendukung pengambilan keputusan strategi, dalam mengatasi potensi ancaman terorisme yang sedang dan akan dihadapi.
"Terorisme memerlukan perspektif intelijen untuk mencari dan mengolah informasi demi mendukung pengambilan keputusan strategis," kata Wawan Ridwan dalam kegiatan pelatihan intelijen di Cirebon, Jawa Barat, Selasa, 23 April 2024, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu, 24 April 2024.
Baca Juga: Dinas Intelijen Israel Mossad Kecolongan oleh Serangan Dadakan Hamas
Menurutnya, semakin banyak informasi yang terkumpul akan menempatkan satuan intelijen dan aparat penegak hukum pada posisi yang lebih kuat untuk membuat suatu prediksi yang tepat.
Pengawasan berbagai individu yang teridentifikasi sebagai terduga pelaku, lanjut Wawan, akan membantu mencegah aksi terorisme di masa depan.
Oleh karena itu, Wawan merasa, kompetensi agen Intelijen menjadi sangat diperlukan dalam pengawasan dan pendeteksi aksi aksi terorisme.
Baca Juga: Dubes RI untuk Malaysia Hermono Merespons Video yang Tuduh Intervensi Intelijen dalam Pemilu 2024
Adapun acara bertajuk Pelatihan Intelijen Bagi Aparatur Pemerintahan Dalam Rangka Penanggulangan Terorisme tersebut diselenggarakan di Metro Hotel Cirebon pada 23-25 April 2024.
Pelatihan terhadap aparatur pemerintah itu diikuti oleh sebanyak 70 orang peserta, yang di antaranya berasal dari Polresta Cirebon, Polres Cirebon Kota, Polres Kuningan, Polres Majalengka, Polres Indramayu, Satuan Tugas Wilayah (Satgaswil) Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror (AT), serta Satuan Tugas (Satgas) Foreign Terroris Fighters (FTF) Densus 88 AT.
Kemudian, Komando Resor Militer (Korem) 063/Sunan Gunung Jati (SGJ), Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Cirebon, Badan Intelijen Daerah (BINDA), Imigrasi Cirebon, Badan Narkotika Nasional (BNN).
Baca Juga: Jaksa Agung Muda bidang Intelijen Reda Manthovani Lantik Satgas untuk Analisis Data dan Informasi
Juga, Kejaksaan RI (Kejari) Cirebon, Bea Cukai, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), serta PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero). ***