DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Buka Puasa LSI Denny JA: The Best Days of Our Lives

image
Denny JA. (OrbitIndonesia/kiriman)

2/

Pukul 17 WIB, Denny J.A. keluar dari ruang kerjanya, menyapa dan mengajak saya menuju satu meja dengan 8 kursi eksekutif yang terletak paling depan--di seberang panggung. Sejenak kemudian datang Toto Izul Fatah, peneliti senior LSI dan Direktur Citra Komunikasi LSI, diikuti beberapa orang lainnya. Dalam sekejap, kedelapan kursi terisi penuh.

Denny memperkenalkan kepada saya nama mereka satu persatu dan jabatan masing-masing. “Ini para pimpinan LSI Network dan anak perusahaan,” ujar Denny.

Sedangkan saya pun diperkenalkannya kepada mereka. “Pak Akmal ini penulis novel Sang Pencerah kisah Kiai Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah,” ujar Denny sebelum melihat saya. "Tahun berapa itu?" “2010.”

Usai perkenalan singkat, Denny terlibat dalam pembicaraan dengan Toto. Saya tenggelam dalam pikiran mengapa ditempatkan bersama para pimpinan LSI, tidak pada kursi theater style baris terdepan sebagai tamu biasa? Kesimpulan saya: inilah cara Denny J.A. memuliakan tamu. Sebuah adab luhur yang juga diamanatkan Nabi Muhammad (peace be upon him) kepada umatnya.

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah dia memuliakan tamunya.” (HR Imam Bukhari #5670).

Jika saya bisa memilih, tentu lebih nyaman duduk di kursi untuk tamu bukan di meja eksekutif para pimpinan LSI yang membuat saya rikuh.

Akan tetapi dengan penghormatan Denny setinggi itu, dan kehangatan respon para eksekutif LSI di kanan-kiri saya yang mengajak berbincang santai, membuat kerikuhan saya dengan segera lenyap.

3/

Tepat pukul 17.30 WIB, pembawa acara naik ke panggung dan menyilakan Denny memberikan sambutan. Doktor Comparative Politics and Business dari Ohio State University itu membuka resmi acara dengan menebarkan salam diikuti menyapa para petinggi LSI dan anak perusahaan, lalu nama saya (sebuah kehormatan lagi!), serta karyawan secara keseluruhan yang berjumlah 70-an orang.

Halaman:
1
2
3
4
5
6

Berita Terkait