Suroto: Bung Hatta, Bapak Kedaulatan Rakyat
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Jumat, 15 Maret 2024 11:59 WIB

Dengan demikian, dalam sistem masyarakat yang demokratis, akses terhadap kepemilikan alat produksi serta sistem penggajian perlu diatur sedemikian rupa. Masyarakat perlu dilibatkan dalam setiap urusan kepemilikan dan pengawasan perusahaan secara langsung.
Resep pemikiran Bung Hatta lainya juga sangat futuristik. Dia secara persisten berikan peringatan yang keras agar ekonomi ujung agar jangan dijadikan pangkal dan ekonomi pangkal jangan dijadikan ujung.
Kita seharusnya menjadikan soal ekonomi domestik (pangan dan energi) sebagai pangkal dan sektor komoditas ekstraktif, seperti tambang dan perkebunan monokultur, sebagai ujung. Bukan sebaliknya.
Baca Juga: Bob Randilawe: Pesan Ganjar Pranowo untuk Barisan Sukarnois
Karena peringatan keras Bung Hatta itu diabaikan, maka jadilah sekarang kondisi fundamental ekonomi kita saat ini menjadi rapuh dimana kebutuhan konsumsi kita terjebak pada importasi.
Bangunan sistem demokrasi politik kita sudah lama tidak berjalan pararel dengan sistem demokrasi ekonomi. Setiap warga diberikan hak politik seluas-luasnya, namun liberalisasi politik yang sudah mencapai tahap ultra-liberal itu belum dapat merombak struktur sosial yang timpang dalam kehidupan ekonomi sehari-hari.
Kehidupan keseharian rakyat banyak masih berada dalam cengkeraman oligarki dan plutokrasi atau di tangan segelintir elite. Di sanalah sebenarnya agenda demokratisasi ekonomi memegang peranan penting seperti yang diharapkan Bung Hatta, untuk menjamin keadilan dari pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Urgensi Gelar Bapak Bangsa untuk Sukarno
Melalui banyak tulisan Bung Hatta, tangan pertama perancang Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945, kita dapat mempelajari substansi yang sesungguhnya terkandung dan dasar pemikiran yang mendasari pemikiran sistem demokrasi ekonomi atau sistem ekonomi konstitusi Indonesia.
Termasuk menjadi penting untuk dijadikan sebagai bahan refleksi dari munculnya degradasi praktik demokrasi kita hari ini.
Jakarta, 15 Maret 2024
Baca Juga: Alex Runggeary: Bung Hatta, UMKM dan Papua
Suroto, Ketua Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis (AKSES), CEO Induk Koperasi Usaha Rakyat (INKUR), Penulis buku " Koperasi Lawan Tanding Kapitalisme" ***