China Kembali Minta Amerika Serikat Hormati Kedaulatannya di Selat Taiwan
- Penulis : Krista Riyanto
- Jumat, 26 Januari 2024 08:19 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin kembali meminta Amerika Serikat (AS) menghormati kedaulatan negaranya pasca kapal perusak USS John Finn berlayar melalui Selat Taiwan.
"Kami melihat tindakan negatif dari AS yang mengirimkan pesan salah kepada kelompok 'kemerdekaan Taiwan'," kata Wang Wenbin ketka menyampaikan keterangan kepada media di Beijing, China pada Kamis 25 Januari 2024.
Kapal perusak berpeluru kendali USS John Finn yang masuk dalam Armada ke-7 Angkatan Laut AS berlayar melalui Selat Taiwan pada Rabu.
Angkatan Laut AS menyebut USS John Finn melalui Selat Taiwan untuk menunjukkan komitmen AS dalam menegakkan prinsip kebebasan navigasi untuk semua bangsa.
“Tidak boleh ada anggota masyarakat internasional yang terintimidasi atau dipaksa menyerahkan hak dan kebebasan mereka."
"Saya ingin menekankan bahwa Taiwan adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari wilayah China dan kami tetap teguh dalam tekad untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas wilayah negara," ungkap Wang Wenbin.
Baca Juga: China Anggap Kontrol Ekspor Semikonduktor oleh AS Sebagai Penindasan
Apa yang dilakukan AS, menurut Wang Wenbin, melanggar prinsip "Satu China" dan Tiga Komunike bersama China-AS serta bertentangan dengan komitmen yang berulang kali ditegaskan oleh pemimpin AS dengan menyatakan tidak mendukung 'kemerdekaan Taiwan'.
"Pemimpin AS mengatakan tidak mendukung 'dua China' atau 'satu China, satu Taiwan', dan tidak berusaha menggunakan masalah Taiwan sebagai alat untuk membendung China.”
“AS harus segera menghentikan pelanggaran dan tindakan provokatif, berhenti menciptakan masalah yang merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," kata Wang Wenbin.
Baca Juga: Indonesia Amati Situasi di Taiwan dan Tetap Konsisten Menghormati Kebijakan Satu China
Ia pun meminta AS agar berhenti mengirimkan sinyal yang salah kepada kelompok "kemerdekaan Taiwan".