Penguatan IHSG dan Optimisme Pasar Modal di Tengah Dinamika Pascapemilu
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Senin, 19 Februari 2024 13:20 WIB
“Di saat kami melakukan roadshow ke luar negeri bertemu dengan investor-investor global, mereka selalu menyampaikan tone (nada) positif tentang Indonesia,” ucapnya.
Mungkin berubah
Meskipun tren positif penguatan IHSG telah terjadi selama 2 hari pascapemilu tahun ini, namun tahapan pemilu masih belum usai dan hal tersebut masih dapat berdampak terhadap pergerakan indeks saham tersebut.
Baca Juga: Saham saham Asia Tersandung, Sedangkan Dollar AS Stabil Karena Lemahnya China
Hingga sebulan ke depan, yakni saat penetapan pemenang Pilpres 2024 pada 20 Maret nanti, Riefky menyatakan bahwa sentimen pasar masih mungkin berubah.
Hal ini dikarenakan hasil quick count lembaga survei bukan merupakan hasil pilpres yang mutlak. KPU masih harus menyelesaikan berbagai prosedur sebelum mengumumkan siapa pemimpin baru pilihan rakyat.
Selain itu, hingga kini masih banyak dinamika yang terjadi di tengah masyarakat sebagai respons atas hasil hitung cepat yang telah diumumkan berbagai lembaga survei pada hari yang sama dengan penyelenggaraan pilpres 14 Februari lalu.
Baca Juga: Harga BBM Naik, Tak Hanya Pengaruhi Sektor Riil, Pasar Modal Pun Terdampak
Menurut Riefky, perkembangan day-to-day dari situasi politik domestik masih akan sangat memengaruhi sentimen investor, terutama yang berasal dari luar negeri sehingga aliran modal yang masuk masih relatif tidak dapat diprediksi.
Sementara itu, Budi Frensidy menambahkan bahwa tidak hanya perkembangan politik dan pengumuman pemenang pilpres oleh KPU, sentimen pasar juga dipengaruhi oleh kabinet baru yang terbentuk nanti.
Jika kabinet yang tersusun nanti sesuai dengan ekspektasi pasar, maka hal tersebut akan memberikan dampak positif untuk bursa.
Sepertinya, selama belum ada keputusan final dari KPU dan pemerintahan baru belum sepenuhnya terbentuk, sentimen pasar juga belum benar-benar ajek.