DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Penguatan IHSG dan Optimisme Pasar Modal di Tengah Dinamika Pascapemilu

image
Karyawan memotret layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2/2023). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU

Menjaga optimisme

Kekhawatiran investor terhadap dampak dinamika tahun politik pada pasar modal memang telah muncul jauh sebelum Pemilu dan Pilpres 2024 berlangsung.

BEI mencatat bahwa pada 2019, jumlah investor hanya mencapai sekitar 2,5 juta, sementara kini angka tersebut melonjak menjadi 12,1 juta. Artinya, ada tambahan sekitar 9,6 juta investor baru dalam 5 tahun terakhir.

Baca Juga: Saham saham Asia Tersandung, Sedangkan Dollar AS Stabil Karena Lemahnya China

“Ini adalah pemilu pertama mereka sebagai seorang investor. Tentu perasaan nervous (waswas) mungkin ada,” ujar Jeffrey Hendrik.

Hal inilah yang mendorong pihaknya untuk menyelenggarakan Capital Market Summit & Expo 2023 pada 26-28 Oktober lalu dengan “Investor sebagai Pemenang di Tahun Politik” sebagai tema seminar utama dan “Jurus Investor Kejar Cuan di Tahun Politik” sebagai topik dalam pembahasan market outlook.

Pada acara tersebut, BEI mengundang para investor kawakan yang telah menghadapi gejolak pasar selama lima hingga enam kali pemilihan presiden dan berhasil bertahan hingga kini untuk berbagi pengalaman dengan investor-investor baru.

Baca Juga: Harga BBM Naik, Tak Hanya Pengaruhi Sektor Riil, Pasar Modal Pun Terdampak

Upaya ini tentunya diharapkan dapat mengangkat optimisme dan menjaga semangat para investor baru tersebut.

Selain itu, BEI juga berupaya untuk terus meningkatkan minat investor terhadap pasar modal Tanah Air dengan bertransformasi menjadi bursa yang multi-asset yang dapat memberikan lebih banyak pilihan produk bagi para investor. Apalagi, Indonesia memiliki prospek dalam pengembangan pasar modal syariah.

BEI sejauh ini telah mengembangkan berbagai produk ekuitas, fixed income investment, waran terstruktur, produk derivatif, serta produk bursa karbon.

Baca Juga: Siapakah Lee Soo Man Pendiri SM Entertainment yang Menjual Saham 5 Triliun Rupiah pada Keponakannya Chris Lee

Kini bursa efek tersebut juga sedang mempersiapkan beberapa peraturan baru untuk memberikan ruang yang lebih besar kepada para investor agar bisa menjalankan strategi investasi mereka.

Halaman:
1
2
3
4
Sumber: Antara

Berita Terkait