Wow! Diplomasi Olahraga Qatar Kian Besar dan Kuat, Piala Asia 2023 Cuma Salah Satunya
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Kamis, 15 Februari 2024 10:05 WIB
Untuk tingkat kontinental, Piala Asia 2023 adalah satu dari 13 event tingkat benua yang diadakan Qatar tahun ini, yang masih ditambah dengan event tingkat Arab.
Jarang ada negara yang menggelar begitu banyak event olahraga dalam satu tahun penuh. Tetapi fenomena ini sudah terjadi di Qatar sejak tahun-tahun lalu, termasuk yang terbesar, Piala Dunia 2022.
Ambisi terbesar Qatar sendiri adalah tuan rumah Olimpiade, tetapi sejauh ini gagal. Mungkin hanya soal waktu mereka berhasil mewujudkan mimpinya itu.
Baca Juga: Piala Asia 2023: Taklukkan Tajikistan 1-0, Qatar Melaju ke 16 Besar Piala Asia
Dari event-event itu terlihat Qatar yang juga makin penting dalam proses resolusi konflik global termasuk perang di Jalur Gaza, agresif membangun citra global olahraga mereka.
Kian agresif setelah Piala Dunia 2022
Mereka makin agresif setelah sukses menggelar Piala Dunia 2022 yang merupakan Piala Dunia FIFA termahal, termegah dan fenomenal, ketika Lionel Messi akhirnya meraih trofi dambaan yang sebelum ini tak bisa diraihnya.
Baca Juga: Qatar Airways Operasikan Rute Doha-Kualanamu dan Disambut Baik oleh Komite Operator Penerbangan
Sayang, timnas sepak bola Qatar tak melalui Piala Dunia 2022 semulus mereka menyelenggarakan turnamen ini, karena tersingkir sejak fase grup dengan menggenggam statistik terburuk sepanjang sejarah Piala Dunia.
Kendati begitu, sukses mereka dalam menyelenggarakan Piala Dunia 2022 telah mengubah kawasan Teluk menjadi pusat olahraga global, yang kian menggoda pemangku kepentingan sport global menempatkan kawasan ini sebagai tempat nyaman untuk menyelenggarakan turnamen dan kompetisi olahraga.
Sukses Piala Dunia 2022 juga menular ke tetangga-tetangga Qatar, termasuk Arab Saudi yang dinobatkan sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA 2034.
Baca Juga: Piala Asia 2023: Ditaklukkan Qatar 1-2, Mimpi Timnas Palestina Terhenti Cuma Sampai di 16 Besar
"Keberhasilan Saudi tak akan terjadi tanpa sukses Piala Dunia 2022," kata Danyel Reiche, pakar politik olahraga, seperti dikutip Japan Times.