Qatar Airways Operasikan Rute Doha-Kualanamu dan Disambut Baik oleh Komite Operator Penerbangan
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Senin, 22 Januari 2024 03:16 WIB
ORBITINDONDESIA.COM - Kehadiran maskapai Qatar Airways, yang mengoperasikan rute Doha-Kualanamu pergi pulang, mendapat sambutan baik.
Komite Operator Penerbangan (AOC) Bandar Udara Internasional Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, menyambut baik Qatar Airways.
"Dampak positifnya semakin ramai penerbangan yang masuk ke Kualanamu sesuai harapan pengelola bandara, terutama PT Angkasa Pura Aviasi," ungkap Ketua AOC Bandara Internasional Kualanamu, Rahmat Iskandar, di Medan, Ahad, 21 Januari 2024 tentang Qatar Airways.
Baca Juga: Berikut Kronologi Ditemukan Mayat Wanita dalam Lift Bandara Kualanamu yang Ternyata Sudah Empat Hari
Pihaknya menyebutkan pengelola Bandar Udara Internasional Kualanamu ingin menjadikan hub atau pengumpul penerbangan internasional di negara-negara wilayah ASEAN.
Nantinya bandar udara di Kabupaten Deli Serdang akan sekelas dengan Bandar Udara Internasional Changi di Singapura maupun Banda Udara Internasional Kuala Lumpur di Malaysia.
Maskapai Qatar Airways mulai melayani penerbangan langsung perdana dengan rute Doha-Kualanamu pergi pulang di Bandar Udara Internasional Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin, 15 Januari 2024.
Baca Juga: Bandara Banyuwangi Raih Sertifikasi Net Zero Healthy Ready
Maskapai asing ini menggunakan pesawat berbadan lebar jenis Boeing 787 Dreamliner dengan nomor penerbangan QR966 sebanyak tiga kali sepekan, yakni Senin, Kamis dan Sabtu.
"Ini salah satu hub ya, dan salah satu hub yang nantinya akan dibangun untuk menyaingi kedua bandara masing-masing di Singapura dan Malaysia tersebut," katanya.
Bandar Udara Internasional Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, melayani sebanyak 7,3 juta penumpang via Kualanamu selama 2023 yang meningkat sekitar 26 persen dibandingkan pada 2022.
Baca Juga: Pergerakan Pesawat di Bandara Hasanuddin Naik 24 persen
"Jadi Kualanamu terus mengundang pesawat-pesawat berbadan lebar, terutama dari Asia Selatan dan rencana dari India juga. Sebab beberapa maskapai terbang ke Kualanamu, tapi mereka masih 'wait and see'," tegas Rahmat.