Orbit Indonesia
Puisi Esai Denny JA: Cintaku Tak Menentu di Pengungsian
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 26 Agustus 2022 18:46 WIB
“Aku tahu Asif. Mustahil kau menengokku di sini. Jaraknya 80 km dari desamu. Juga kau dari desa Agom. Komunitasku masih sensitif atas perlakuan orang-orang dari desamu.”
“Tapi kau kan bisa membalas pesanku di BBM. Kita tetap bisa berkomunikasi.”
“Mengapa kau menghilang? Aku sedang sedih Asif. Di mana dirimu, belahan jiwaku, calon suamiku, calan bapak anak-anakku? Aku membutuhkanmu.”
Malam makin larut.
Tapi lebih larut hati Faras dalam kesedihan. Ketidakpastian.
Malam itu Faras tak bisa tidur.
Ia sangat tak nyaman di tempat pengungsian.
Faras kembali terkenang ketika desanya diserang.
“Hei, orang kafir,