Ekonom Pemenang Nobel Paul Krugman: Ekonomi China Sedang Terpuruk
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Minggu, 21 Januari 2024 00:15 WIB
Investasi juga akan difokuskan pada sektor yang efektif dan potensial seperti teknologi, konservasi energi dan dekarbonisasi.
Pengangguran dan properti
Dua hal yang juga dibahas Paul Krugman dalam analisisnya adalah soal angka angkatan kerja di China.
Pada Januari 2024, pemerintah China kembali membuka data pengangguran setelah sejak Juni 2023 tidak lagi merilisnya.
Angka pengangguran di perkotaan menurut NBS mencapai 5,2 persen pada 2023 atau turun 0,4 poin dibanding pada 2022.
Saat ini NBS memperkenalkan kategori baru dalam survei di 31 kota besar di China yaitu kategori usia 16-24 tahun angka pengangguran mencapai 14,9 persen, usia 25-29 tahun angkanya 6,1 persen dan 30-59 tahun mencapai 3,9 persen.
"Kami telah mengecualikan pelajar ketika mensurvei pengangguran di kelompok usia 16-24 tahun dan baru membuat kelompok usia 25-29 yang tidak menyertakan pelajar untuk mencerminkan situasi pengangguran di kalangan generasi muda dengan lebih akurat," Kepala NBS China Kang Yi.
Ia menambahkan bahwa pelajar menyumbang lebih dari 60 persen penduduk perkotaan berusia antara 16-24 tahun pada 2023. Data pengangguran untuk kelompok usia 25-29 tahun ditambahkan agar dapat menunjukkan iklim kerja bagi generasi muda di tahun-tahun setelah kelulusan.
Jumlah lapangan kerja baru yang diciptakan di perkotaan antara Januari dan November 2023 meningkat menjadi 11,8 juta, naik sekitar 350.000 (yoy).
Meski ada tekanan pada pasar kerja pada 2024, Kang menyebut iklim ketenagakerjaan diperkirakan akan tetap stabil seiring dengan meningkatnya kondisi yang mendukung.