Ekonom Pemenang Nobel Paul Krugman: Ekonomi China Sedang Terpuruk
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Minggu, 21 Januari 2024 00:15 WIB
Bagi pengamat luar, Krugman menyebut, apa yang harus dilakukan China mudah: tekanan finansial dan menyalurkan lebih banyak pendapatan negara ke rumah tangga dan memperkuat jaring pengaman sosial, sehingga masyarakat tidak merasa perlu menyimpan uang serta mengurangi pengeluaran investasi yang tidak berkelanjutan.
PDB dan ekspor-impor
Dalam sepekan terakhir (12-18 Januari 2024) berbagai badan pemerintah di China menyampaikan laporan mereka soal kinerja perekonomian China.
Biro Statistik Nasional (NBS) China merilis data PDB China tumbuh sebesar 5,2 persen pada 2023. PDB negara Tirai Bambu itu pada 2023 mencapai 126,06 triliun yuan (sekitar 17,71 triliun dolar AS) pada 2023 dibanding PDB 2022 yang berada di angka 120.4724 triliun yuan (sekitar 17,01 triliun dolar AS).
Menurut NBS, konsumsi dalam negeri berkontribusi pada 82,5 persen pertumbuhan PDB dengan penjualan ritel barang konsumsi meningkat 7,2 persen menjadi lebih dari 47,15 triliun yuan (sekitar 6,6 triliun dolar AS) sedangkan ritel jasa konsumsi meningkat 20 persen.
Belanja barang tersebut, antara lain, untuk belanja pakaian, makanan, maupun minyak yang dapat dikonsumsi. Belanja perhiasan, peralatan olahraga, dan hiburan juga tampak meningkat.
Penjualan ritel daring di China pada 2023 mencapai 15,43 triliun yuan atau naik 11 persen (yoy), sedangkan sektor makanan jadi dan restoran mencapai 5,29 triliun yuan (tumbuh 20,4 persen yoy).
Sementara General Administration of Customs of China (GACC atau Bea Cukai China) dalam konferensi pers mengatakan nilai ekspor-impor China pada 2023 mencapai 41,76 triliun yuan (sekitar 5,88 triliun dolar AS) atau naik 0,2 persen dibanding tahun 20222 (year on year).
Rinciannya ekspor sebesar 23,77 triliun yuan atau naik 0,6 persen (yoy) dan impor turun 0,3 persen (yoy) menjadi 17,99 triliun yuan.
Bea Cukai China mencatat ekspor dan impor dilakukan oleh lebih dari 600 ribu perusahaan, 556 ribu adalah perusahaan swasta yang mencatat 22,36 triliun yuan (53,5 persen) dari total ekspor-impor.