Ari Sulistyanto: Perlukah Stealing Thunder Buat Ganjar Pranowo?
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 18 September 2023 04:24 WIB
Bahkan jika mengetahui dukungan AS dalam persenjataan dan pelatihan, bantuan semacam itu sangat berlawanan dengan gambar tank Soviet dan jalan berdarah di Budapest. Presiden Kennedy berusaha mengalihkan perhatian dan juga memperkuat citra negaranya.
Baca Juga: Mengenal Wayang Krucil, Seni Pertunjukan yang Digemari Para Petani di Jawa
Bumerang
Strategi “stealing thunder” bisa menjadi tidak efektif menjaga kredibilitas, bahkan bisa menjadi bumerang. Ambil contoh, misalnya, mantan Presiden AS George Bush yang terkenal membuat pernyataan publik tentang masalah sebelumnya dengan minum alkohol berlebihan, yang kemudian diungkapkan oleh pihak ketiga.
Pola serupa juga muncul pada tokoh politik lain yang terlibat dalam skandal yang dipublikasikan secara luas, seperti Jaksa Agung New York Anthony Weiner dengan skandal seks-nya.
Kandidat Presiden John Edwards yang berselingkuh dari istrinya. Hillary Clinton dengan skandal emailnya selama pemilihan presiden, dan dugaan kolusi Donald Trump dengan peretas Rusia untuk mencurangi pemilihan presiden demi kepentingannya. Strategi “stealth thunder” kenyataannya tidak mampu menolong kredibilitas.
Setidaknya ada satu alasan yang bisa dijelaskan mengapa “stealing thunder” dapat menjadi bumerang. Berangkat dari asumsi bahwa pengakuan bersalah dapat dikonseptualisasikan sebagai rangkaian cerita, mulai dari yang sangat spesifik hingga yang sangat kabur. Seringkali, pengakuan terhadap kesalahan dibuat kabur dan samar-samar.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik tentang Desainer Legendaris Oscar De La Renta
Misalnya, dalam kasus skandal Bill Clinton, pengakuannya yang adalah "telah menyebabkan rasa sakit" dalam pernikahannya, berupaya untuk mengalihkan perhatian dari tindakan perselingkuhan. Pengakuan umum yang samar-samar bisa memberi celah pihak ketiga untuk melakukan investigasi lebih lanjut dan menyiarkannya.
Dengan demikian, memberikan pengakuan yang kurang detail sama halnya dengan mereka yang tidak mengaku sama sekali. Oleh karena itu, kejujuran dan keterbukaan penting ketika mengungkap kelemahan atau kesalahan.