Ari Sulistyanto: Perlukah Stealing Thunder Buat Ganjar Pranowo?
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 18 September 2023 04:24 WIB
Perang Amerika Serikat melawan komunisme berkecamuk selama beberapa dekade. Korea telah menjadi medan pertempuran yang menonjol pada 1950-an dan Perang Vietnam pada 1970-an.
Di sela-sela itu, AS berupaya menentang pemerintahan komunis di Kuba. Fidel Castro yang dianggap sebagai pemimpin komunis memimpin Gerakan 26 Juli dan berhasil menggulingkan pemerintah Kuba di bawah Presiden Fulgencio Batista dan memaksanya keluar dari Kuba.
Pasca-revolusi, Presiden Dwight Eisenhower menyetujui rencana untuk membantu orang-orang buangan Kuba, dalam upaya mereka merebut kembali Kuba dengan menyediakan senjata dan pelatihan. Kebijakan Eisenhower kemudian dilanjutkan Presiden terpilih John F. Kennedy untuk membantu orang buangan Kuba menggulingkan Castro.
Orang buangan inilah yang sebenarnya menginvasi Kuba pada 17 April 1961, di Teluk Babi. Invasi tersebut dikalahkan secara meyakinkan dalam dua hari pada tanggal 19 April 1961. Tentu saja, wajah Amerika Serikat terancam tercoreng dengan insiden tersebut.
Yang menarik bagaimana gaya retorika John F. Kennedy menerapkan strategi “stealing thunder”. Pada awalnya, Kennedy menjelaskan bahwa ia ingin "membahas secara singkat, saat ini peristiwa itu terjadi di Kuba."
Baca Juga: Spoiler dan Jadwal Rilis Manga Kagura Bachi, Rekomendasi Komik Jepang terbaru dari Shonen Jump
Ini mengakui invasi itu sebagai bencana tanpa memikirkan detail peristiwa tersebut. Presiden dengan tegas menyangkal bahwa Angkatan Bersenjata Amerika telah melakukan intervensi di Kuba di Teluk Babi.
Dalam pidatonya, “Intervensi Amerika sepihak apa pun, tanpa adanya serangan eksternal terhadap diri kita sendiri atau sekutu, akan bertentangan dengan tradisi Amerika dan kewajiban internasional Amerika.”
Pidato tersebut menjelaskan bahwa Kennedy tidak menyangkal AS telah mendukung invasi Kuba dengan memasok senjata atau pelatihan, tetapi tidak dengan Angkatan Bersenjata AS yang melakukan intervensi.