Ari Sulistyanto: Perlukah Stealing Thunder Buat Ganjar Pranowo?
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 18 September 2023 04:24 WIB
Kedua, Kennedy, kemudian menyinggung rivalnya Uni Soviet telah melakukan serangan bersenjata ke negara lain. Dalam pidatonya, Kennedy menjelaskan, "Kami tidak bermaksud untuk dikuliahi tentang 'intervensi' oleh mereka yang karakternya dicap sepanjang waktu di jalanan berdarah Budapest?"
Baca Juga: Mengenal Masalah Kesehatan Mental Ibu Pasca Melahirkan, Tak Hanya Baby Blues, Ada Juga Postpartum
Yang dimaksud Kennedy adalah Rusia menginvasi Hongaria pada 1956. Pada saat itu, Khrushchev tidak mengkritik Kennedy atas invasi Teluk Babi. Pidato itu adalah upaya untuk mengalihkan perhatian dari AS dan Teluk Babi.
Kemudian Kennedy melanjutkan, “Tapi bagaimana dengan jalanan berdarah di Budapest?” Kennedy berupaya memperluas gagasan dengan menyatakan "bukan pertama kalinya tank Komunis menggulingkan pria dan wanita gagah yang berjuang untuk menebus kemerdekaan tanah air mereka."
Kendati Kennedy tidak mengidentifikasi kejadian secara spesifik, faktanya Rusia menginvasi Polandia pada 1939, negara Baltik pada 1940, dan Finlandia pada 1940. Pernyataan ini bisa mengalihkan perhatian dari kegagalan AS di Teluk Babi ke agresi Rusia di masa lalu.
Ketiga, Kennedy menyebutkan bahwa AS adalah "demokrasi yang hebat." Kennedy mengatakan bahwa AS “tidak akan ragu dalam memenuhi kewajiban utamanya, yaitu untuk keamanan negara AS!”
Baca Juga: Mengenal Tradisi Unik Masyarakat Cirebon, Membuat Kue Apem untuk Keselamatan di Bulan Safar
Kennedy juga menyatakan cita-citanya, menegaskan bahwa “kita harus membangun belahan bumi di mana kebebasan dapat berkembang.” Pernyataan ini menegaskan untuk memperkuat reputasi Amerika.
Seperti yang diharapkan, Fidel Castro berpidato mencela agresi AS pada 23 April 1961. Namun, Kennedy telah melemahkan serangan Castro dengan memberikan pidato untuk mempertahankan citra Amerika dan mencuri perhatian ke Castro.
Kennedy mengakui adanya invasi Teluk Babi sambil menyangkal bahwa bukan Angkatan Bersenjata AS yang telah melakukan intervensi di Kuba.