Fajar B Hirawan: Anomali Potensi Ekonomi dan Capaian Sosial Kependudukan di Jawa Tengah
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 15 September 2023 03:46 WIB
Dari 1.192 sampel yang dijadikan responden dan mencakup 34 provinsi di Indonesia, 32 persen menjawab isu mahalnya harga sembako menjadi isu penting, dan 28 persen dari mereka menjawab keterbatasan peluang kerja sebagai isu yang mendesak untuk segera dicari jalan keluarnya.
Sementara itu, jika ditanya terkait isu penting di masa yang akan datang, 44 persen dari responden menjawab isu kesejahteraan sosial dan 21 persen lainnya menjawab lapangan pekerjaan, sebagai isu penting yang perlu menjadi fokus pemerintah di masa depan.
Jika dilihat dari fenomena tersebut, saya rasa temuan survei terhadap anak muda di Indonesia menjadi gambaran penting, sekaligus menjadi bukti bahwa isu ekonomi dan kesejahteraan masih menjadi isu yang mendesak untuk segera diselesaikan.
Dalam konteks Pemilu, suara pemilih anak muda juga sangat strategis dan menjadi catatan penting bagi siapapun yang ingin mencoba peruntungannya dalam pesta demokrasi 5 tahunan di Indonesia.
Jika kembali dikaitkan dengan kinerja ekonomi, sosial dan kependudukan Provinsi Jawa Tengah, saya rasa siapapun pemimpinnya dan jika beliau diberikan kepercayaan penuh oleh masyarakatnya selama dua periode kepemimpinan, saya kira sepatutnya anomali potensi ekonomi dan capaian sosial kependudukan tidak terjadi.
Keistimewaan yang diperoleh oleh seseorang untuk memimpin suatu provinsi selama dua periode (10 tahun) kepemimpinan, idealnya patut direspons dengan capaian-capaian yang istimewa secara holistik, bukan hanya secara parsial dan terfragmentasi. ***