DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Fajar B Hirawan: Anomali Potensi Ekonomi dan Capaian Sosial Kependudukan di Jawa Tengah

image
Fajar B Hirawan, Ketua Departemen Ekonomi CSIS

Pelabuhan Tanjung Emas bukan hanya dapat menjadi hub lalu lintas perdagangan di dalam negeri, tetapi juga dapat menjadi hub internasional. Kondisi tersebut secara otomatis dapat mendorong kegiatan yang lebih masif lagi di sektor perdagangan dan sektor-sektor lainnya yang terkait dengan aktivitas perdagangan.

Baca Juga: Di Bawah Ibnu Chuldun, Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Raih 7 Penghargaan dari KPPN Jakarta V

Dengan karakteristik struktur perekonomian yang mengandalkan tiga sektor utama di atas, Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi yang memiliki kontribusi cukup signifikan terhadap ekonomi Pulau Jawa maupun nasional, idealnya mampu mendorong masyarakatnya untuk lebih sejahtera.

Isu Sosial dan Kependudukan Jawa Tengah

Fakta yang memperlihatkan capaian sosial dan kependudukan di Jawa Tengah yang kurang menggembirakan, khususnya dalam konteks kemiskinan, sepertinya menjadi anomali tersendiri dari apa yang seharusnya dapat dihasilkan.

Pemberitaan yang marak terkait status Jawa Tengah sebagai provinsi termiskin kedua di Pulau Jawa setelah DI Yogyakarta memang sewajarnya menjadi tamparan keras bagi pemimpin daerahnya.

Meskipun hanyalah sebuah angka persentase, bukan angka absolut, dan kebetulan angka persentase kemiskinan di Jawa Tengah (10,98 persen) dan DI Yogyakarta (11,49 persen) lebih tinggi dibandingkan persentase rata-rata nasional (9,57 persen), tetap saja kondisi ini memperlihatkan adanya anomali antara potensi ekonomi dengan capaian sosial dan kependudukan yang seharusnya dapat tercapai.

Baca Juga: Selena Gomez Bercanda Bahwa Dirinya Merasa Sembelit Ketika Berada di Samping Taylor Swift

Jika dikaitkan dengan kontestasi politik  menjelang Pemilu, raihan angka persentase tersebut tentu saja menjadi sasaran empuk bagi penantang. Mereka pastinya akan menggunakannya sebagai amunisi untuk menyerang pihak yang kebetulan pernah menjadi pemimpin daerah di Provinsi tersebut. Hal ini sesuai dengan harapan yang dituangkan dalam tulisan Denny JA.

Poin Denny JA terkait dengan data yang valid dan kredibel, karakteristik pemilih, dan upaya penjelasan dari pihak yang bersangkutan memang menjadi hal penting. Namun, isu sosial dan kependudukan ini tidaklah terbatas hanya indikator kemiskinan.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7

Berita Terkait