DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Denny JA Melukis Ulang 20 Pelukis Dunia

image
Denny JA melukis ulang karya 20 pelukis dunia seperti Van Gogh, Leonardo da Vinci, Picasso, Salvador Dali, sampai Raden Saleh dengan bantuan beberapa Artificial intelligence.

ORBITINDONESIA.COM - “Dengan bantuan beberapa artificial intelligence, saya melukis ulang karya 20 pelukis dunia, mulai dari Van Gogh, Leonardo da Vinci, Picasso, Salvador Dali, hingga Raden Saleh. Tapi pada lukisan saya, lukisan itu hadir dengan aksen yang berbeda.”

Demikian Denny JA tentang buku lukisannya yang ketiga, yang ia launching secara virtual, Selasa, 8 Agustus 2023. Dengan bantuan Artificial Intelligence, Denny JA sudah me-launching tiga buku lukisan dengan total lebih dari 200 lukisannya.

Dalam buku lukisannya yang ketiga yang berjudul Melukis Ulang 20 Karya Pelukis Dunia, ada lukisan Monalisa di Pancoran. Ini lukisan Monalisa yang sangat terkenal dari Leonardo da Vinci. Tapi di lukisan Denny JA, senyum Monalisa lebih lepas. Latar belakangnya bukan pemandangan Italia, namun suasana Pancaroran di Jakarta tempo dulu.

Atau lukisan Denny JA yang menulis ulang karya Frida Kahlo berjudul Self Portrait with Thorn Necklace. Dalam lukisan asli, yang berdiri di pundak Frida adalah kera dan kucing hitam. Topi dalam lukisan Denny JA, di pundak Frida ada burung elektronik artificial intelligence.

Denny JA menjelaskan bahwa di era ini Artificial Intelligence dapat membantu kerja pelukis, sebagaimana kalkulator membantu para akuntan di zaman dulu.

Denny JA bercerita pengalamannya ketika melihat lukisan Monalisa yang asli di Museum Lovre, Prancis, 2012.  “Ketika melihat lukisan itu, sudah muncul hasrat saya untuk juga menjadi pelukis. Dengan datangnya teknologi Artificial Intelligence, mimpi itu bisa terwujud. Monalisa menjadi karya pertama yang saya pilih untuk dilukis ulang dengan aksen dan interpretasi yang berbeda.”

Denny berujar, ia mempelajari riwayat hidup dan karya 20 pelukis itu, mulai dari Van Gogh, Leonardo da Vinci, Michaelangelo, Picasso, Rembrandt, Frida Kahlo, Fernando Botero, hingga Johannes Vermeer.

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait