DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Guntur Romli: Karena Prabowo, Saya Keluar dari PSI

image
HM Guntur Romli mundur dari PSI karena PSI condong ke Prabowo.

Bersama PSI benar-benar menikmati perjuangan politik yang penuh dinamika: Pilkada DKI 2016-2017 membela Ahok, hingga Pemilu 2019, ikut memenangkan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin. Saya juga salah satu Caleg PSI pada tahun 2019.

Saya menerima tawaran masuk PSI karena saya merasa waktu itu cocok dengan DNA PSI.

Sebelum masuk PSI saya memang bergerak di medan perjuangan itu, melawan intoleransi dan radikalisme, praktik-praktik korup dan memperjuangkan toleransi, kebhinnekaan dan prinsip-prinsip kemanusiaan.

Baca Juga: Terlengkap Inilah Daftar Link Streaming Legal Nonton Anime One Piece dan Menyaksikan Kekuatan Gear 5 Luffy

Namun ada hal yang menganggu hati nurani saya dan idealisme saya dengan kehadiran Prabowo Subianto di DPP PSI, Rabu 2 Agustus 2023.

Saya tidak pernah diberi tahu, apalagi diberi penjelasan oleh kawan-kawan Pengurus PSI soal kehadiran Prabowo itu baik sebelum dan sesudahnya, saya hanya bisa membaca dan menonton di media.

Saya sungguh terkejut, karena masih ingat Januari 2019, PSI pernah memberikan "Award Kebohongan Terlebay" pada Prabowo Subianto karena mengeluarkan pernyataan selang cuci darah RSCM digunakan berkali-kali sampai 40 pasien, dan langsung dibantah oleh Direktur RSCM waktu itu.

Baca Juga: Juara Indonesian Idol Salma Salsabil Ikut Meriahkan Pergelaran Angklung Terbesar di Dunia

PSI memilih Jokowi pada 2019--saya sendiri pendukung dan pemilih Jokowi sejak 2014, bahkan sejak Pilgub DKI 2012--karena rekam jejak Jokowi yang berhasil memimpin Indonesia selama 5 tahun: 2014-2019,

dibanding rekam jejak Prabowo dan keterlibatan tokoh-tokoh intoleran dan radikal, pemain politik identitas dan isu SARA yang mengancam keutuhan dan kebhinnekaan Indonesia, dan beberapa tokoh itu masih ada di sekitar Prabowo saat ini.

Halaman:
1
2
3
4

Berita Terkait