DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Muhammad Arief: Program Besar Gagal, Prabowo Bukan Penerus Jokowi

image
Prabowo Subianto dan Food Estate.

Dengan kondisi seperti itu, dibutuhkan keterlibatan masyarakat dari berbagai elemen. Tentunya hal itu berguna untuk meminimalisir terjadinya pengangguran secara besar-besaran, akibat pengolahan sumber pencaharian mereka.

Kenyataannya Food Estate tidak sesuai yang diharapkan. Setelah kutelusuri asal-muasal kegagalan program besar itu, berbagai hal mencengangkan mulai muncul.

Food Estate tidak hanya dilanjutkan pada lahan yang sudah ada, tapi juga membuka lahan baru. Salah satunya di Kalimantan Tengah.

Baca Juga: Link Streaming untuk menonton Channel Televisi Moji yang menyediakan tayangan VNL hingga AVC Challenge Cup

Pergusuran hutan dilakukan Prabowo tanpa mendengarkan suara rakyat. Mereka tidak bisa apa-apa, karena dijaga TNI dalam pembabatan hutan. Rakyat hanya dibuat melongo melihat hutan yang jadi sumber penghidupannya ditebas tanpa sisa.

Rakyat hanya meminta kayu atau rantai pohon saja tidak diberikan. Padahal itu untuk keperluan hidup. Perlahan, penderitaan rakyat mulai terasa.

Di tempat ini, singkong yang menjadi tanaman prioritas Prabowo untuk mengisi lahan. Tujuan penaman singkong untuk memproduksi tepung sendiri dan mampu mengolahnya menjadi mie.

Padahal kebutuhan masyarakat bukan soal singkong yang dijadikan tepung atau mie. Melainkan juga asupan gizi lain berupa sayuran dan nasi sebagai makanan pokok rakyat.

Baca Juga: Prediksi Pertandingan Persikabo 1973 vs PSM Makassar di Pekan ke 3 BRI Liga 1, Juku Eja Wajib Menang

Dalam realisasinya, penanaman singkong bukanlah suatu hal yang sulit dilakukan. Karena hanya butuh menancapkan batang tanaman dan melakukan perawatan saja.

Halaman:

Berita Terkait