DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Petaka Ke-sembrono-an Sambo yang Akhirnya Mengalir Sampai Jauh

image
Ferdy Sambo Akhirnya Mengakui Jika Kematian Brigadir J Adalah Rekayasa Semata

Gaya hidupnya sedemikian glamor, perilakunya di media sosial tak memberi jejak ia adalah seorang istri prajurit. Pergaulannya sebagai sosialita yang lekat dengan barang mewah, kehidupan penuh gemerlap.

Saya tidak tahu, seberapa banyak seorang pejabat "pantas"nya memiliki seorang ajudan. Tapi dalam kasus Jendral Sambo, secara resmi ia memiliki 10 orang ajudan.

Apakah hal tersebut, sudah termasuk untuk sang istri atau tidak. Tapi, bahwa ia harus menyediakan rumah khusus yang dimilikinya secara pribadi hanya untuk tempat tinggal para ajudan.

Menunjukkan gaya hidup yang jauh dari cita2 mulia Jendral Hoegeng yang memberinya teladan bahwa seorang polisi harus hidup sederhana, jujur, dan bersih.

Baca Juga: Prediksi Pertandingan Dewa United Melawan Bhayangkara FC, Head to Head Lengkap Kedua Tim di Liga 1

Pasangan ini. sekali lagi adalah sejenis pejabat yang dalam budaya Jawa disebut "mélik nggendong lali". Mereka adalah pasangan yang lupa diri karena tahta, harta, wanita (atau pria).

Di sini menjelaskan, kenapa bahkan seorang akademisi sekelas Hermawan Sulistyo. Menyebut sulit mengungkap motif sesungguhnya pembunuhan Brigadir Joshua Hutabarat. Karena menyangkut masalah harga dirinya sebagai laki-laki dan perwira tinggi.

Suatu alibi dan argumentasi yang malah, membuat "hukum dan keadilan" seolah masih memandang bulu.

Suatu pernyataan keputus-asaan yang hanya menguatkan atau malah mengabadikan "pembenaran" tindak kekerasan, kesewenang-wenangan, dan ketidak adilan dari seorang Perwira terhadap Tamtama (apalagi Bintara-nya). Oleh atasan terhadap bawahan.

Baca Juga: Megawati Soekarnoputri Terima Medali Yobel dari Republik Kazakstan

Halaman:

Berita Terkait