Petaka Ke-sembrono-an Sambo yang Akhirnya Mengalir Sampai Jauh
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 13 Agustus 2022 21:23 WIB
Ketiga, dan inilah bagian terburuk dari kasus ini. Bagaimana upaya "membela Ferdy Sambo" sudah direkayasa sejak awal. Bagaimana, pada akhirnya kasus ini menyeret sedemikian banyak aparat kepolisian.
Tidak main-main: 31 Personel Polri termasuk 4 Pati, Pamen, Bintara dan Tamtama. Mereka yang dilibatkan untuk merekayasa kasus ini, menghilangkan barang bukti, merusak TKP, bahkan bagian yang paling menjijikkan melakukan manipulasi otopsi secara serampangan.
Mereka seolah abai bahwa kasus ini akan sampai pada titik dimana upaya pengungkapan kasusnya mengikuti tuntutan publik yang haus akan kebenaran.
Di luar itu, upaya pengalihan cerita atau yang populer sebagai "framing". Telah dilakukan dengan melibatkan media pers.
Baca Juga: Perseteruan Berlanjut, Gus Samsudin Tuntut Marcel Radhival 100 Miliar jika tidak Segera Minta Maaf
Seorang wartawan senior, yang sebetulnya tak lebih penggiat infotaintment, berinisial IB. Bahkan menyerukan di awal kasus untuk jangan membully Putri Candrawati yang diposisikan sebagai "korban".
Masyarakat diminta untuk berempati kepadanya. Sebuah himbauan yang tentu saja sangat "berat sebelah" yang justru mengabaikan si korban meninggal.
Bahkan kasus ini, melibatkan Fahmi Alamsyah sebagai Penasihat Ahli Kapolri bidang Komunikasi Publik, yang diminta Sambo untuk ikut merekayasa kasus ini. Ia kemudian terpaksa mengundurkan diri, sejak namanya disebut terlibat.
Sahabat saya, wartawan senior Supriyanto Martosuwito bahkan harus menggalang petisi melalui organisasi change.id berkait ketidak independan seorang anggota Dewan Pers yang dianggap terlalu condong berpihak.
Baca Juga: Komentar Bobotoh di Laga Persib Bandung Melawan PSIS Semarang Sore Ini