Petaka Ke-sembrono-an Sambo yang Akhirnya Mengalir Sampai Jauh
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 13 Agustus 2022 21:23 WIB
Ia dianggap melakukan dukungan terhadap pelarangan wartawan yang melakukan peliputan di komplek tempat tinggal Jendral Sambo. Alih-alih mendukung upaya para awak media, melakukan kerja jurnalistiknya.
Kasus yang ditengarai sebagai insiden permintaan “hanya menulis berita dari keterangan sumber resmi”. Sesuatu yang tentu saja mencederai Dewan Pers yang diharapkan sebagai benteng terakhir kemerdekaan pers.
Dari lingkungan DPR yang biasanya ramai mendorong sebuah kasus disidik secara transparan, nyaris semua anggotanya terdiam. Sebagaimana juga himbauan yang sama dilakukan kepada banyak media besar, sekelas Kompas dan Tempo yang alih2 mendorong publik makin "paham masalah".
Sangat terasa bahwa semua "sebenarnya tahu tapi memilih bersabar menunggu". Dari lingkungan Parlemen, hanya Bambang Soesatyo sebagai Ketua MPR yang terdengar suaranya.
Baca Juga: Skor Sementara Persib Bandung Melawan PSIS Semarang Liga 1 2022-2022, Imbang
Ia tentu saja "dianggap" membela Ferdy Sambo, hingga akhirnya ia juga terseret dugaan pelanggaran etik. Hingga dilaporkan kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Keempat, sulit dipungkiri keberhasilan untuk sampai menjadikan Ferdy Sambo sebagai tersangka dalam konteks posisinya sebagai Kadiv Propam adalah buah dukungan sekaligus tekanan tak berbatas dari pihak TNI.
Dalam banyak pertemuan yang dilakukan Jokowi sebagai bentuk himbauan penuntasan kasus ini. Kehadiran Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, selalu didampingi oleh Panglima TNI Andhika Perkasa.
Dukungan "kakak" terhadap "adik" dianggap sangat dibutuhkan untuk menuntaskan kasus pelik ini. Namun, di lingkaran luar terdengar rumor hal tersebut berindikasi lain bahwa pihak kepolisian terlalu rakus dalam bisnis "percentengan" terhadap golongan tentara juga sulit dipungkiri.
Baca Juga: 20 Link Twibbon Hari Pramuka Cocok dipasang saat 14 Agustus 2022