Agama Sebagai Produk Budaya Manusia: Review Pemikiran Denny JA tentang Agama Warisan Kultural
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 23 April 2023 10:34 WIB
"Pengasingan Babilonia" adalah satu fase krusial dalam sejarah Yahudi. Peristiwa itu menginspirasi para rabi untuk membuat cerita tentang eksodus besar bangsa Yahudi.
Dalam Taurat, kisah eksodus itu dikarang sedemikian rupa sebagai peristiwa yang terjadi di Mesir. Sayangnya, sampai sekarang ini, tak ada satupun arkeolog dan ahli sejarah yang menemukan jejaknya.
Era "Pengasingan Babilonia" sangat penting bagi sejarah Yahudi dan juga sejarah agama-agama Ibrahimi. Di kota inilah kaum terpelajar Israel berkenalan dengan ratusan literatur Babilonia di mana berbagai kisah biblikal ditemukan.
Perlu dicatat, Babel pada waktu itu adalah kota metropolitan yang mewarisi lebih dari 1000 tahun peradaban Mesopotamia.
Jangan lupa, berbagai temuan yang berpengaruh bagi kehidupan manusia, seperti roda, sistem irigasi, kalender, dan peralatan perang, ditemukan di peradaban ini.
Mempelajari sejarah Taurat sangat penting, khususnya bagi umat Yahudi, Kristen, dan Islam.
Sebagian besar cerita dalam al-Quran adalah saduran dari apa yang terkandung dalam Taurat. Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, dan Firaun yang disebutkan al-Quran adalah tokoh-tokoh yang sama yang disebutkan Taurat.
Jika Islam lahir di tempat yang jauh dari lokasi di mana Taurat ditulis (di Papua misalnya), kita mungkin harus bertanya mengapa ada kesamaan cerita.
Tapi, Islam lahir persis di tengah kawasan antara Mesopotamia dan Mesir. Dan para pendirinya, berinteraksi cukup intensif dengan orang-orang dari dua peradaban itu. Tak perlu uraian rumit untuk menjelaskan mengapa ada kesamaan cerita pada keduanya.
Mengkaji kembali sejarah agama secara ilmiah sangat penting, bukan hanya untuk menjadikannya "warisan kultural manusia" seperti yang dituliskan saudara Ahmad Gaus dalam bukunya tentang pemikiran Denny JA, tapi juga sebagai upaya untuk mengungkapkan hal-hal yang sebelumnya tak terpikirkan.