ORBITINDONESIA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) memanggil Wali Kota Bandarlampung untuk datang di Jakarta pada Rabu 28 September 2022 berkait belum dibayarnya gaji guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang mengadu kepada pengacara beken Hotman Paris, Senin 26 September 2022.

Hal in diungkap oleh Nizwar Affandi, tenaga ahli Inspektorat kementerian Dalam Negeri ketika dihubungi OrbitIndonesia, Senin di Jakarta melalui pesan whatsapp.

“Itjen Kemendagri akan memanggil Pemerintah Kota Bandar Lampung terkait pembayaran honor guru PPPK,” kata Nizwar Affandi, akrab disapa Affan.

Baca Juga: Gaji Perangkat Desa Dicicil, Mendagri Panggil Sekretaris Daerah Lampung Timur Rabu 28 September 2022

Baca Juga: Hotman Paris Minta KPK dan Irjen Usut Anggaran Gaji Guru di Kota Bandarlampung

Baca Juga: Inilah Pesan Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana Ketika Membagi SK Pengangatan Guru PPPK

Pengacara berjiwa “Robin Hood”, Hootman Paris meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama inspektur jenderal (Irjen) di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek untuk mengusut anggaran gaji guru PPPK yang belum cair di Kota Bandarlampung, Lampung.

Permintaan Hotan Paris dalam program Hotman 911 ini diunggah oleh akun Instagram @hotmanparisofficial seperti dilihat OrbitIndonesia, Senin 26 September 2022.

Di depan para guru PPPK yang datang langsung mengadu kepada Hotman 911 di Kopi Johny, Hotman Pais berkata;

“Halo Bapak Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, halo Bapak Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, halo Gubernur Lampung, Halo Wali Kota Bandarlampung, halo DPRD Bandarlampung, dan juga KPK. KPK perlu turun!”

Baca Juga: Setelah Senggol Bupati Lampung Timur, Hotman Paris Serempet Wali Kota dan DPRD Bandarlampung, Ada Apa Nih

Baca Juga: Ngeri! KPK Sebut Provinsi Lampung Rentan Korupsi, LAMPUNG TIMUR yang Sangat Rentan

Baca Juga: Gaji Perangkat Desa Lampung Timur Dicicil, Zaiful Bokhari Beri Komentar Begini

Hotman menjelaskan bahwa anggaran gaji untuk 1.166 guru PPPK Bandarlampung belum juga cair padahal anggaran dari Kementerian Keuangan sudah turun dua kali Rp43 miliar dan Rp38 miliar.

Anggaran dari Kementerian Keuangan tersebut hanya boleh digunakan untuk menggaji guru, bukan untuk kepentiangan lainnya.

“Walikota Bandarlampung bandel!” kata seorang guru nyeletuk.

Hotman Paris meminta kepada Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pendidikan agar menurunkan inspektur jenderal untuk mengusut anggaran gaji guru yang tak kunjung cair ini.

Baca Juga: Kemendagri Segera Evaluasi Kepatuhan Pemerintah Lampung Timur Menjalankan Kewajiban Konstitusional

Baca Juga: Gaji Perangkat Desa Lampung Timur Dicicil Pemerintah, Zaiful Bokhari Yakin Ada Unsur Pidana

Baca Juga: Hotman Paris Sarankan Lampung Timur Dilebur dengan Kabupaten Terdekat

Selain itu, Hotman Paris juga meminta kepada Presiden Joko Widodo akrab disapa Jokowi untuk melindungi para guru tersebut agar mereka tidak dipecat oleh pemerintah setempat.

Perjuangan Hotman Paris dalam program Hotman 911 yang mengusung moto “di mana terjadi ketidakdilan, di situ ada Hotman” ini disambut gegap gempita oleh kalangan guru yang mengadu kepadanya.

“Hidup Bang Hotman!” kata guru berteriak. ***