DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kisah Hikmah: Tukang Kayu dan Setan

image
Ilustrasi tukang kayu yang melawan setan

ORBITINDONESIA - Ada seorang tukang kayu yang sangat taat beribadah dan tinggal di suatu desa. Didekat desa itu ada sebuah pohon besar yang selalu dipuja oleh sejumlah orang dengan diberi sesajen serta katanya ditunggu oleh mahluk halus.

Suatu ketika si tukang kayu ini bertekad menebang pohon tersebut dengan niat menghancurkan sumber berhala dengan menegakkan jalan Tuhan, dan sekaligus mendapat kayu sebagai bahan kerjaan.

Dengan semangat dia berjalan. Di tengah jalan si tukang kayu bertemu dengan seseorang yang menghadang dan terjadilah percakapan.

Baca Juga: Usai Mualaf Antonio Dedola Akhirnya Disunat, Nikita Mirzani: Bukan untuk Menikahi Aku

Orang Asing: “Mau kemanakah anda bergegas dan membawa kampak demikian tajam ...?.”

Tukang Kayu: “Saya mau menebang pohon maksiat itu dan menggunakan kayunya untuk kursi. Siapa kamu yang menghadang saya di tengah jalan begini ...?”

Orang Asing: “Sayalah yang bernama SETAN, dan saya menghalangi anda menebang pohon tersebut.”

Si Tukang Kayu langsung memukul SETAN tesebut sampai jatuh dan mengancam dengan kapaknya. Tetapi SETAN tersebut tetap tersenyum dan berkata:

Baca Juga: Prediksi Pertandingan Nottingham Forest vs Leeds United, Minggu Malam Kick Off 21.00 WIB

“Tunggu dulu dan coba berpikir dengan jernih, saya tidak bisa mati karena saya berjanji kepada Tuhan untuk menggoda manusia beribu-ribu tahun lagi.

Sekarang saya mau tanya, berapa sih yang Anda dapat dengan menebang pohon tersebut dan mengolahnya menjadi kursi? Paling 2 keping koin tembaga. Bagaimana kalau saya tawarkan 2 keping koin emas setiap hari dan Anda dapatkan di bawah bantal Anda?"

Tukang kayu itu ragu-ragu, kemudian dia berkata: "Baik, kalau besok tidak ada di bawah bantal saya, maka kamu saya pukul dengan kampak ini".

Pulanglah si Tukang Kayu ke rumahnya dengan meninggalkan SETAN tersebut tersenyum. Esoknya betul saja, ada 2 keping emas di bawah bantalnya.

Halaman:
1
2

Berita Terkait