DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

In Memoriam Sarwono Kusumaatmadja dan Aktivis Koridor Tengah

image
Sarwono Kusumaatmadja.

Oleh Denny JA

ORBITINDONESIA.COM - Mendengar berita wafatnya Sarwono Kusumaatmadja, pikiran saya melayang ke era tahun 80-an.

Waktu itu, saya tumbuh sebagai aktivis mahasiswa dan sudah menjadi kolomnis banyak koran, termasuk Kompas.

Itu era ketika Sarwono menjadi sekjen Partai Golkar yang pertama dari kalangan sipil. Sebelum Sarwono, Golkar yang waktu itu dikenal sebagai partainya Pak Harto, sekjennya selalu memiliki riwayat militer.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Anies…

Baca Juga: Mengawetkan Agama, Tanggapan Akademisi dan Tokoh pada Pemikiran Denny JA tentang Agama Warisan Kultural

Baca Juga: Dengan Artificial Intelligence, LSI Denny JA Ingin Menangkan Capres Lima Kali Berturut-turut

Hanya ada tiga partai di era itu: Golkar, PPP dan PDI. Tiga politikus muda yang menonjol dari tiga partai itu acapkali menjadi sumber berita. Ia adalah Sabam Sirait (PDI), Ridwan Saidi (PPP), dan Sarwono Kusumaatmadja (Golkar).

Sekitar tahun 1986, Kompas meliput lahirnya Gerakan Kelompok Studi mahasiswa. Foto saya muncul di halaman satu Kompas karena saya dianggap pelopor bangkitnya Kelompok Studi Mahasiswa itu dengan mendirikan Kelompok Studi Proklamasi.

Halaman:
1
2
3
4
5
6

Berita Terkait