Syaefudin Simon: Denny JA di Usia 60
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 27 Januari 2023 10:06 WIB
Bagi sutradara teater Isti Nugroho, Denny adalah Promotheus yang anomalis. Dalam cerita Yunani Kuno, Promotheus adalah pencuri api milik Dewa Zeus. Ia tidak takut terhadap hukuman dari Dewa Zeus karena pelanggaran fatalnya itu.
Zeus takut, bila Promotheus memiliki api (simbol duniawi) manusia akan sengsara. Karena itu, Dewa Zeus menghukum Promotheus. Tapi Promotheus melawannya: siap mati di tangan Zeus demi api yang dicurinya.
Orang kaya itu serakah, destruktif, dan kejam, kata Isti. Tapi aku bersaksi Denny -- sang pencuri api -- bukan orang yang serakah dan kejam seperti yg dikhawatirkan Dewa Zeus. Denny adalah Promotheus yang bersahabat dengan aktivis kiri. Aktivis antikapitalis.
Baca Juga: Inilah Kekuatan dari Jamur Cordyceps di Dunia Nyata, Beda Jauh dengan Film The Last of Us
Tak banyak yang tahu, Denny kecil yang "anak mama" itu adalah pengagum Einstein dan Hawking. Ia jago matematika dan pecatur handal sejak usia dini. Meski demikian, ibunya Denny yang renta tetap merasa sang tajiris adalah anak yang belum berhasil.
Kenapa? Denny belum pernah tampil menyanyi di tivi seperti Rhoma Irama. Itulah sebabnya sang Bunda sebelum wafat minta satu hal yang sulit dipenuhi Denny: menyanyi di TV.
Untuk memenuhi keinginan ibunya, Ia pun minta temannya membuatkan video saat Denny menyanyi. Lengkap dengan iringan musisi dengan background stasiun TV. Ketika video itu diunggah di tivi layar lebar, ibunya bersorak.
"Denny kamu berhasil muncul di tivi sedang menyanyi," ujar ibunya senang sekali. Sepanjang hidupku, baru kali itu aku benar-benar berhasil membahagiakan ibu. Ucap doktor public policy dari Ohio State University itu.
Baca Juga: 5 Kabupaten Terluas di Indonesia Setara dengan Sejumlah Negara di Asia Tenggara
Jika ibunya menginginkan Denny menyanyi di tivi, berarti sang Bunda tahu betul potensi suara Denny. Dengan suara yang bariton dan menggema, Denny memang layak menjadi penyanyi berkelas. Selevel Broery Pesolima dan Bob Tutupoli.