DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Sentimen Anti China Menyebabkan Konflik Berdarah di Morowali

image
Sentimen anti China dan rusuh terkait nikel di Morowali

Tinggal satu yang belum bisa disetujui, yaitu tuntutan agar perusahaan mempekerjakan kembali karyawan yang sebelumnya diberhentikan karena terlibat dalam aksi mogok.

Tuntutan terakhir ini belum dipenuhi karena perusahaan masih menunggu hasil mediasi lanjutan pada 16 Januari 2023.

Entah bagaimana, seusai mediasi, kondisi memburuk. Para pekerja Serikat Pekerja Nasional melakukan sweeping. Tapi para pekerja China menolak ikut mogok.

Baca Juga: Film Autobiography Bawa Angin Segar Lewat Genre Suspense Thriller Wajib Banget Kamu Tonton Karena Ini!

Ini bisa dimaklumi karena mereka memang tidak punya tradisi mogok kerja. Memang sempat terjadi cekcok mulut.

Tapi keadaan memburuk ketika kemudian menyebar hoaks bahwa pekerja China menyerang pekerja lokal. Berita bohong ini menyebar luas yang menimbulkan kemarahan sehingga adu fisik pun terjadi.

Konfliknya jadi melebar ke mana-mana dan pemerintah sudah merepsons dengan serius. Menkopolhukam Mahfud MD sudah mengutus tim untuk menangani kasus ini.

Lebih dari 70 orang sudah ditahan terkait konflik. Sudah ada 17 pekerja yang dtetapkan sebagai tersangka.

Baca Juga: Biaya Perjalanan Ibadah Haji Bakal Naik, Ini Rincian Ongkos yang Wajib Ditanggung Jemaah

Dikabarkan, smelter GNI sudah kembali beroperasi. Tapi ketegangan masih terasa.

Halaman:
1
2
3
4
5
6

Berita Terkait